Tempatnya Hobies, Peternak dan Pecinta Kelinci Mencari Info dan Kelinci Berkualitas di Kota Palembang. Kami juga menyediakan Obat-obatan dan pakan kelinci dengan harga yang terjangkau. cp: Abu Syafwan email: safwanabu0@gmail.com, G-talk : safwanabu0@gmail.com, Facebook : kelinciwongkito atau abu syafwan phone: 081 220 247 414 Beberapa Gbr di Blog ini ada yg diambil dari internet, jk ada Gbr Anda yg saya gunakan dan Anda menginginkan untuk diremove silahkan hubungi saya. Tks

0212345545

0212345545

113-00-0644220-0

113-00-0644220-0

Kandang Galvanis

perlengkapan kandang

Obat Scabies Minum

Pelet Kelinci

Selasa, 11 Januari 2011

Penyakit Teleng Pada Kelinci

 

Minggu lalu saya di sms anggota komunitas pecinta kelinci Palembang yang menanyakan gimana cara mengatasi kelincinya yang sakit dengan ciri-ciri, kepala teleng terus kalau berjalan sempoyongan dan terjatuh.

Wah..jadi inget kelincinya Chubby Rabbit Palembang juga pernah mengalami hal sama tetapi sayangnya tidak tertolong lagi. Terus terang saya sendiri belum pernah mengalami kelinci dengan penyakit seperti itu. Terus saya tanya apakah ada gejala hidung atau mulutnya basah.dibalas via sms, ada gejala itu.
Kebetulan saya ada stock obat, dan saya coba tawarkan obat itu dengan dosis yang disesuaikan pada kelinci yang sakit ( kelinci Fuzyloop umur 2 bulanan). Obat berupa serbuk yang dicampur air (kandungan obat : enrofloxacin) dan diminumkan 1 ml per hari selama 5 hari. Alhamdulillah dalam 3 hari kelinci sudah sehat.Eksperimen terhadap obat berhasil dan ini menjadi pengalaman berharga untuk menjaga kelinc-kelinci di kandang kami jika mengalami hal serupa.

Note:

Beberapa Gbr di Blog ini diambil dari internet, jk ada Gbr Anda yg saya gunakan dan Anda menginginkan untuk diremove silahkan hubungi saya

Mengenal Perlengkapan Injeksi

Bagian-bagian alat suntik 1 ml

Posisi awal alat suntik dengan contoh pengambilan cairan obat 0,4 ml 

Alat suntik yang sudah terisi cairan obat siap digunakan



Cara mengocok botol obat


Buka tutup Obat pada lapisan alumuniumnnya

Tusukkan jarum suntik ke karet tutup botol obat
Cara mengambil obat dari botol

Contoh akan diisi sebanyak 0,4 ml


Isi Syringe sebanyak 0,4 ml

Note:

Beberapa Gbr di Blog ini diambil dari internet, jk ada Gbr Anda yg saya gunakan dan Anda menginginkan untuk diremove silahkan hubungi saya
Senin, 10 Januari 2011

Bulu Kelinci Rontok akibat Fur Mites


  Kelinci Yang Terkena Fur Mite

Mungkin Anda pernah mengalami dimana keadaan kelinci Anda bulunya rontok seperti gambar di atas. Kalau belum pernah maka artikel ini bisa jadi pengetahuan Anda jika suatu saat mengalami hal ini dan Anda tahu cara mengatasinya. Karena di Kandang saya baru saja mengalami hal ini, dimana bermula dari anakan kelinci umur 3 bulan sebanyak 3 ekor, kemudian menular ke kelinci pejantan umur 1 tahun dan indukan yang sedang bunting.



Mari kita pahami lebih jauh tentang apa penyebab terjadinya kerontokan bulu pada kelinci seperti gambar di atas. Kelinci dapat dijangkiti oleh parasitovorax atau tungau kulit seperti Cheyletiella dan gibbus Leporacarus. Parasit ini ditemui di seluruh dunia dan banyak ditemui pada kelinci, tetapi juga kucing dan anjing.



Parasit Cheyletiella hidup dalam hubungan erat dengan lapisan keratin kulit tetapi mereka tidak bersembunyi ke dalam kulit. Hal ini diduga bahwa tungau mungkin ada asymptomatically dalam jumlah kecil pada kelinci sehat. Perkembangan dari telur menjadi tungau dewasa terjadi pada host kelinci yang sama. Betina bertelur dan tongkat mereka untuk rambut sekitar 3 sampai 4 mm di atas kulit. Siklus hidup memakan waktu sekitar 5 minggu di bawah kondisi yang optimal.






Tanda-tanda klinis

Tungau Fur muncul terkait dengan musim / ketika cuaca menjadi lebih dingin, kurangnya vitamin C akibat stres, atau karena adanya penyakit yang mendasari, yang menekan sistem kekebalan tubuh.

Keberadaan tungau bulu tidak selalu mudah untuk dilihat. Saat ini, parasitovorax Cheyletiella paling mungkin ditemukan pada dorsum dan leher kelinci, dimana hal itu menyebabkan ketombe dan kondisi (gatal) pruritic. Gibbus 
Leporacarus ditemukan terutama pada punggung dan perut. Bulu tungau dapat menyebabkan reaksi hipersensitivitas (gatal).
Tanda-tanda phisik dapat dilihat pada kulit kelinci yang menipis/terjadi kebotakan masal, dan sekilas dapat terlihat seperti adanya ketombe.
 


Diagnosa
Diagnosis yang diperoleh melalui pengamatan mata sangat sulit dan secara visual tidak selalu cukup untuk mengkonfirmasi keberadaan tungau telinga. Deteksi dengan menggores kulit (dangkal jika tungau bulu yang dicurigai, dalam bila tungau menggali/mengorek  yang dicurigai), atau metode aspirasi vakum pada kertas filter. Sampel dari Scraping atau aspirasi harus tersebar pada kaca mikroskop, dilarutkan dalam KOH, dan diperiksa di bawah mikroskop. Great adalah kesempatan untuk melihat setidaknya satu kutu atau larva atau telur. Bulu juga dapat diambil sebagai contoh/sampel, dilarutkan dalam KOH, dan diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat  keberadaan telur. Jika tidak ada tungau hadir dalam sampel pertama, tempat-tempat lain pada tubuh harus diperiksa. Jika kehadiran tungau yang menggali dicurigai, tetapi tidak ditemukan setelah menggores kulit dalam, biopsi pada daerah yang dicurigai kutu kutu disarankan.

 Pada Bulu Terlihat Ada serbuk putih



Pengobatan

Tungau Fur dapat dibasmi dengan obat ivermectin. Pemberian obat dapat dilakukan selama 3 kali dengan interval 10-14 hari. Ivermectin juga dapat digunakan secara topikal (langsung pada kulit).Pemberian ivermectine tidak diperbolehkan untuk kelinci yang sedang bunting dan menyusui karena akan sangat berpengaruh pada janin kelinci dan air susu kelinci.

Hati-hati dalam menggunakan obat yang mengandung Fipronil, meskipun fipronil (Frontline ® - Merial) adalah efektif dalam menghilangkan sp Cheyletiella, produsen melarang penggunaan Frontline ® pada kelinci.. Efek samping yang serius (depresi, anoreksia, kejang, kematian) telah diamati pada kelinci, khususnya kelinci muda atau kecil.
Pengobatan dengan cara memandikan tidak efektif membunuh tungau. Selama perawatan lingkungan, kelinci harus dipisahkan/karantina dari koloni kelinci lain untuk meghindari bahaya kontak/penularan.
Note:

Beberapa Gbr di Blog ini diambil dari internet, jk ada Gbr Anda yg saya gunakan dan Anda menginginkan untuk diremove silahkan hubungi saya
Selasa, 04 Januari 2011

Profile RHC Palembang

 
Rabbit Hobbies Community (RHC) Palembang
Kelinci merupakan hewan ternak yang dapat dibudidayakan untuk tujuan industri maupun untuk hobby. Nilai ekonomis kelinci dapat diperoleh dari daging, kulit bulu, serta bulu. dan sebagai  hewan kesayangan tentunya perlu ditingkatkan kualitas  dan kuantitas produksi, reproduksi dan kesehatannya untuk kepentingan masyarakat Indonesia khususnya Palembang baik untuk meningkatkan ekonomi peternak, ketahanan pangan sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan protein hewani, tujuan pariwisata  maupun untuk kepentingan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Di dalam industri pedaging, kelinci dapat diarahkan untuk kesejahteraan masyarakat. Hal ini dimungkinkan karena perkembangbiakkan kelinci yang cukup pesat dan kualitas daging nya yang tinggi mengandung protein tinggi namun rendah lemak dan kolesterol. Begitu pula dengan kulit dan bulunya yang bisa digunakan di industri sandang sehingga disamping untuk pemenuhan kebutuhan ekspor dapat pula dikembangkan untuk pengembangan industri kerajinan khas daerah berbahan baku kulit kelinci dikemudian hari. Selain itu limbah dari kelinci berupa veses dan urine yang bisa dijadikan sebagai pupuk  dan insektisida ramah lingkungan yang berkualitas.
Kelinci dapat juga dijadikan sebagai hewan peliharaan yang tidak kalah dengan hewan peliharaan lainnya karena memiliki keunikan dan nilai eksotis yang tinggi. Dengan beragamnya ras serta jenis kelinci yang ada menjadikan kelinci tidak terbatas untuk dijadikan koleksi para hobies.
Saat ini perkelincian di Indonesia sudah berkembang cukup pesat hal ini berkat jasa para peternak di Indonesia yang sudah memulainya. Di Kota Palembang sendiri geliat perkelincian ini mulai tumbuh di awal tahun 2010, akan tetapi di Palembang belum ada wadah yang dapat mempersatukan entitas perkelincian, baik itu  peternak, pemelihara/hobies dan pemerhati kelinci dan stakeholder. Oleh karena itu dipandang perlu dibentuk suatu wadah yang dapat mempersatukan visi dan misi untuk menjadikan kelinci sebagai komoditas hewan untuk hari esok yang lebih baik.
Nama dari komunitas ini adalah Rabbit Hoobies Community Palembang (RHC Palembang).

Visi Misi
Visi


  1. Menjadikan Kelinci sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat Sumatera Selatan
  2. Menjadikan Kelinci sebagai primadona pilihan para Hobbies hewan peliharaan di Sumatera Selatan
  3. Menjadikan Kelinci sebagai sarana membentuk kebersamaan dan kekeluargaan

Misi
  1. Menjaga dan meningkatkan kebersamaan, kerukunan serta kekeluargaan antara masyarakat perkelincian di Sumatera Selatan dan Palembang khususnya
  2. Meningkatkan kualitas pemahaman memelihara dan beternak kelinci kepada anggota dan masyarakat umum.
  3. Memperluas dan memperkenalkan segala sesuatu mengenai perkelincian kepada masyarakat
  4. Mensinergikan Hobby dan Jiwa Social anggota untuk berbagi kepada masyarakat kurang mampu melalui kegiatan-kegiatan dan event ( Pengobatan massal, Khitan massal, dll) yang dapat menjaga dan meningkatkan kebersamaan, kerukunan serta kekeluargaan

Alamat kesekretariatan: 
Jl.Sultan M Mansyur Lrg.Sungai Itam/Lrg.Lingkar (Sebelah perumahan Green Forest Residence) Kel.Bukit Lama Kec. Ilir Barat I Rt.12 Rw.04 No.1034C Palembang

Kontak:  
abusyafwan@hotmail.com , Ph.0711-7083057, 446000.
FB : Rabbit Hobbies Community 
http ://erhace.blogspot.com
 
Senin, 03 Januari 2011

Kelinci Langka, Hanya Ada di Sumatera




Selain memiliki Harimau Sumatera yang hampir punah, tidak banyak yang tahu bahwa Sumatera juga dihuni oleh spesies kelinci langka yang hanya ada di pulau ini.
Kelinci sumatera atau Nesolagus netscheri tercatat sebagai kelinci paling langka di dunia. Hewan ini dinyatakan hampir punah oleh International Union for Conservation of  Nature. Sebelumnya, hewan ini pernah dikira punah hingga pada tahun 1990-an tertangkap kamera oleh seseorang yang tidak disebutkan namanya.
Kelinci ini terletak pada tempat yang sangat terisolasi, hanya terdapat di hutan-hutan Bukit Barisan, Sumatera. Karena mereka terletak di tempat yang sangat terisolasi, informasi tentang perilaku dan habitatnya sangat minim. Bahkan, masyarakat setempat tak memiliki bahasa lokal untuk menyebutnya dan ada yang tak menyadari keberadaannya.

Kalau ada informasi tentang kelinci ini, itu hanyalah bahwa kelinci ini aktif pada malam hari. Di siang hari, mereka menghabiskan waktu untuk bersembunyi di dalam liang yang ditinggalkan hewan lain. Sejauh ini, tak ada bukti bahwa mereka menggali lubangnya sendiri.
Kelinci sumatera terlihat menarik sebab memiliki warna bulu yang bermotif garis. Diperkirakan, warna bulu tersebut dimiliki agar kelinci itu bisa menyesuaikan diri dan bersembunyi di dasar hutan hujan tropis. Secara umum, kelinci ini memiliki bulu yang tebal dan lembut, garis-garis yang berwarna coklat kacang, serta satu garis yang memanjang dari tengkuk hingga ekor. Ciri lainnya adalah memiliki ekor warna merah, berbobot lebih kurang 1,5 kg, dan telinga yang lebih kecil dari kelinci umumnya.
Soal mencari makan, kelinci ini ternyata juga tak seperti hewan lainnya yang berkeliling wilayah tertentu. Mereka memilih untuk hanya berada di daerah sekitar liangnya dan memakan tanaman apa saja yang ada di sana. Tentang reproduksinya, belum ada data yang cukup jelas karena kajian tentang jenis kelinci ini jarang.
Tentunya kita berharap ada penelitian yang mendalam untuk menyelamatkan hewan ini dari kepunahan.
sumber: http://mfachri.wordpress.com/

Note:

Beberapa Gbr di Blog ini diambil dari internet, jk ada Gbr Anda yg saya gunakan dan Anda menginginkan untuk diremove silahkan hubungi saya