Tempatnya Hobies, Peternak dan Pecinta Kelinci Mencari Info dan Kelinci Berkualitas di Kota Palembang. Kami juga menyediakan Obat-obatan dan pakan kelinci dengan harga yang terjangkau. cp: Abu Syafwan email: safwanabu0@gmail.com, G-talk : safwanabu0@gmail.com, Facebook : kelinciwongkito atau abu syafwan phone: 081 220 247 414 Beberapa Gbr di Blog ini ada yg diambil dari internet, jk ada Gbr Anda yg saya gunakan dan Anda menginginkan untuk diremove silahkan hubungi saya. Tks

0212345545

0212345545

113-00-0644220-0

113-00-0644220-0

Kandang Galvanis

perlengkapan kandang

Obat Scabies Minum

Pelet Kelinci

Sabtu, 11 Agustus 2012

Prospek Ternak Kelinci Pedaging



Di beberapa forum diskusi perkelincian di Indonesia jika dimunculkan topik berternak kelinci pedaging, maka komentar pesimis lebih banyak daripada optimis.
Wajar saja ternak pedaging kurang mendapat tempat bagi pemain kelinci yang memang bergerak dari basic kelinci hias. Keuntungan yang diperoleh dalam beternak kelinci hias memang luar biasa besar.
Bayangkan saja, untuk kelinci siap jual ( umur 2 bulan ) bisa dihargai oleh penghobby dengan harga antara 100 ribu sampai 250 ribu rupiah bahkan untuk kelinci yang dikatagorikan purebreed bisa mencapai 1,5 jt - 1,7 jt an. Sehingga tidak heran jika semua yang mengawalinya dari sekedar hobby tertarik akan mengembangkannya menjadi lahan bisnis. Dan yang terjadi adalah over produksi, dimana demand sudah jenuh. Ujung-ujungnya terjadi persaingan harga yang tidak sehat, antara perternak saling berusaha menguasai pasar dengan cara masing-masing. Nah ketika harga bantingan ini sudah tidak bisa lagi memenuhi ongkos produksi sementara pasar kelinci hias hanyalah penghobby dimana penghobby sudah jadi produsen kelinci hias juga, saat inilah mulai berguguran peternak-peternak yang tidak mampu bersaing dengan kompetisi pasar yang liar. Inilah yang disebut pasar Short Time, dimana suatu product akan booming disaat tertentu dan akan segera terjun bebas sejalan dengan waktu kejenuhan pasar hobby.
Berapa banyak peternak kelinci hias dengan modal jutaan rupiah, sudah tiarap tak berdaya dalam euforia impian keuntungan yang besar dari bisnis kelinci. Sebagian lagi masih bisa bertahan dengan mengandalkan produk subtitusi diantaranya menjual: asesoris kandang, tempat pakan, botol minum, pelet dan obat2an. 
Sulitnya pemasaran juga menjadi dilema yang dirasakan peternak kelinci hias, begitu menjamurnya penjual kelinci saat ini apalagi dengan dipermudahnya teknologi informasi seperti internet, semua bebas bertransaksi dan tahukah Anda, peluang pasar lebih didominasi pemain-pemain lama.
Kendala lain adalah, pendeknya usia kelinci untuk dijadikan pilihan hewan peliharaan juga menjadi andil malasnya pemula untuk memelihara hewan ini.

Peluang Ternak Jenis Pedaging 



Jika dibandingkan margin keuntungan per ekor terhadap kelinci hias memang sangat jomplang / jauh sekali. Tetapi tahukah anda bahwa hitungan tersebut secara realistis dilapangang tidaklah demikian bahkan beberapa peternak kelinci pedaging bisa memberikan ilustrasi kebalikannya yang menguntungkan justru ada di ternak kelinci pedaging disamping itu potensi di jenis pedaging mempunyai prospek jangka panjang yang menggiurkan. Saat ini justru banyak jutawan kelinci yang lahir dari ternak kelinci pedaging. Pasar kelinci pedaging sangat luas dan tidak mengenal waktu serta musim. Permintaan daging kelinci di Indonesia sendiri cukup besar bahkan pembeli sangat kesulitan untuk mendapatkan daging kelinci.
Daging kelinci dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti : sate. tongseng, sop, gulai, atau olahan modern yang lagi trend seperti : Sosis, Nugget, Bakso, siomay, dll.

Bagaimana hitungan Bisnisnya Koq bisa mempunyai prospek menguntungkan ?
Kemana saya harus menjual hasil produksi, karena ini pasti akan menjadi kendala nantinya ?

Pertanyaan di atas sering sekali saya temui dan dengar ketika mendiskusikan akan prospek kelinci pedaging. Begini, sebagaimana bisnis lainnya tentu peluang dan hambatan yang ada sama saja, kuncinya adalah seberapa besar keseriusan, keuletan dan kemauan kita untuk mencapai tujuan bisnis itu.
Jika ingin memulai ternak jenis pedaging berapa indukan yang harus saya miliki ?
Nah pertanyaan ini bolehlah sebagai pemanasan anda untuk memahami ternak kelinci pedaging.
Ilustrasinya begini :
Jika sehari anda harus mensupply  sebanyak 5 ekor kelinci maka sebulan Anda butuh anak kelinci 5 X 30 = 150 ekor/ bulan, 
Jika per induk bisa beranak rata-rata 5ekor hidup sampai besar maka dibutuhkan 30 indukan melahirkan/bulan.
Nah sekarang berapa umur anakan yg siap jual ? Jika manajemen pakan Anda baik maka usia panen kelinci pedaging adalah di usia 4 bulanan, maka jumlah indukan dikalikan 4. yaitu 30 x 4 = 120 ekor indukan. dan 12 pejantan ( rasio 1 pejantan mengawini 10 betina). agar tiap bulan bisa selalu ready stock.
Hitungan ini adalah dalam kondisi normal belum memperhitungkan tingkat kematian dan gagal hamil.
 Misalnya kita punya 10 indukan dan 2 pejantan. Kelinci pedaging, panen dlm setahun hanya 3 kali. Maka 10 (induk) x 3 (panen dlm setahun) x 5 (jumlah perkiraan anak yg hidup hingga usia potong) = 150  x 2,4kg (bobot standar) = 3600kg x 20rb (harga per-kg bobot hidup) = 7.200.000 : 12 = 600rb/bln. Untuk mendapatkan margin yang lebih besar tentunya tinggal menambanh jumlah kelinci.
 Nanti akan saya buatkan  satu ulasan khusus secara lebih detail dengan memperhitungkan banyak faktor..

Baik..ulasan awal saya cukupkan dan akan saya sambung jika ada waktu. Termasuk bagaimana mensiasati ongkos produksi yaitu penyediaan pakan, cara membuat pakan yang ekonomis melalui perhitungan komposisi yang direkomendasikan pakar pakan ternak.

Peluang di Kelinci Hias dan Pedaging sama besarnya, jika Anda tertarik bisa berdiskusi dengan saya saat santai di Gubug Kelinci Wong Kito.

Note:

Beberapa Gbr di Blog ini diambil dari internet, jk ada Gbr Anda yg saya gunakan dan Anda menginginkan untuk diremove silahkan hubungi saya