Tempatnya Hobies, Peternak dan Pecinta Kelinci Mencari Info dan Kelinci Berkualitas di Kota Palembang. Kami juga menyediakan Obat-obatan dan pakan kelinci dengan harga yang terjangkau. cp: Abu Syafwan email: safwanabu0@gmail.com, G-talk : safwanabu0@gmail.com, Facebook : kelinciwongkito atau abu syafwan phone: 081 220 247 414 Beberapa Gbr di Blog ini ada yg diambil dari internet, jk ada Gbr Anda yg saya gunakan dan Anda menginginkan untuk diremove silahkan hubungi saya. Tks

0212345545

0212345545

113-00-0644220-0

113-00-0644220-0

Kandang Galvanis

perlengkapan kandang

Obat Scabies Minum

Pelet Kelinci

Sabtu, 29 Mei 2010

Kelinci Wong Kito

Profile Kelinci Wong Kito


1. Napak Tilas
Gbr. Kelinci Awal di pelihara (jenis lokal) dan tampak kandang sederhana


 Awal memelihara kelinci sebenarnya sudah lama sekali, sekitar 1995 di Bandung. Memelihara kelinci sekedar untuk memberi hiburan kepada anak pertama yang kala itu usianya baru 2 tahun lebih. Kemudian ketika pindah tugas ke Palembang, kebetulan lahan belakang rumah masih ada. Saya berpikir bagaimana memanfaatkan lahan yang ada tetapi bisa melibatkan keluarga khususnya anak-anak. Lagian melihat anak-anak cenderung dengan aktifitas komputer dan game-game setiap hari. Saat ini saya memelihara ikan hias, tetapi anak-anak kurang begitu peduli dengan hobby memelihara ikan ini. 
Iseng-iseng saya menawarkan pada si kecil yang saat itu masih duduk di kelas 3 SD untuk memelihara kelinci, tawaran disambut dan perhilah kami membeli sepasang kelinci kecil mungkin usia belum 1 bulan, sayang dalam beberapa hari kelinci tersebut mati. Kemudian suatu hari Neneknya membawa 1 pasang kelinci lokal yang sudah indukan. Dari sinilah kemudian mulai belajar bagaimana kelinci ini bisa dikembangbiakkan.

2. Proses Belajar
Proses pembelajaran diawal memelihara kelinci ini adalah trial and error berdasarkan literatur / artikel luar negeri, karena saat itu tidak seperti kondisi memelihara kelinci sekarang dimana sudah tersedia FaceBook yang memudahkan sharing informasi antar peternak, kemudian sudah banyak peternak-peternak yang tentunya lebih mudah dalam pembelajaran. Dari proses belajar ini timbul rasa penasaran dan ingin juga mengkoleksi jenis kelinci yang ternyata lebih dari sekedar kelinci-kelinci yang di pajang di Pasar Burung. Beberapa perlengkapan kandang juga dibuat seadanya dari barang-barang yang ada, begitu juga obat-obatan mengedepankan obat-obatan manusia dengan menyeseuaikan dosis (kebetulan istri orang yang mempunyai latar belakang medis jadi memahami farmakologi obat yang terkandung pada obat hewan dari literatur yang saya baca).

3. Mencari Bibit

Mencari bibit bukanlah hal yang mudah karena memang peternak dan akses informasi ke peternak yang sangat minim kala itu. Tahun 2009 di Palembang sendiri saat saya searching di mbah Google yang ada baru peternak dengan nama Amir Hamzah di daerah Kenten ( tetapi ketika coba saya hubungi melalui Telpon ternyata peternak ini sudah tidak usaha kelinci lagi ), lalu ketemu blog CV Kaliberasi di daerah komplek P&K. dimana setahu saya disamping Amir Hamzah dialah awal peternak kelinci hias, namun tidak bertahan lama karena pemilik kelinci ini sedang study di Jogyakarta. Tetapi saya sempat mendapatkan 1 pasang bibit kelinci jenis Rex umur 2 bulanan. Untuk jenis lainnya, baru ada English Angora dan di CV Kaliberasi ini mau dilepas dengan harga yang tinggi (wajar harga saat itu karena memang sulit mendapatkan bibit kelinci hias). Akhirnya saya memutuskan untuk ambil bibit kelinci di Bandung langsung membawa mobil sendiri dari Palembang. Ketika di Bandung sekalian silaturahim dengan teman-teman SMA dulu, dan kebetulan salah seorang teman saya (Kepala Askes di Bandung) tahu keberadaan peternak kelinci di Bandung karena dia ada usaha sapi juga di daerah tersebut. Suatu kebetulan, dimana pencarian bibit begitu mudah dengan harga yang cukup murah juga.


4. Sekedar Hobby
Memelihara kelinci ini memang hanya sekedar hobby tetapi setelah kelinci-kelinci ini beranak pinak, banyak juga yang ingin mengadopsi. Daripada kandang terus penuh akhirnya dijual juga walau awalnya menjual memang sangat berat karena kelinci-kelinci tersebut selalu menemani dan mewarnai hari-hari keluarga kami.
 Gbr. Kandang Galvanis Kelinci Wong Kito

Dengan terus bertambah kelinci-kelinci ini, tentu membutuhkan kandang-kandang lagi, mulailah penambahan-penambahan sampai pada suatu waktu itu jumlah indukan ada sekitar 40 indukan dari berbagai jenis.

Gbr. Kandang Tambahan




Gbr. Salah satu jenis koleksi Kelinci Wong Kito



Gbr. Kelinci Yang diumbar untuk bermain di halaman Kelinci Wong Kito


5. Berbagi Ilmu Beternak Kelinci
Dari banyaknya penuturan orang-orang yang kesulitan memelihara kelinci, maka  Kelinci Wong Kito punya keinginan untuk berbagi. Nama Kelinci Wong Kito belum ada, dan media awal untuk penyebaran ilmu ini adalah melalui facebook (waktu itu saya alergi banget yang namanya main chating atau sejenisnya seperti FB), dan akun FB di create oleh anak saya. Nama Kelinci Wong Kito hanya untuk memudahkan orang mengingat dan intinya mereka yang mendapatkan ilmu merupakan bagian dari Wong Kito juga ( nama "Wong Kito" identik dengan kekeluargaan dan persahabatan sejati). FB lebih banyak dikelola oleh anak-anak, sedangkan saya coba membuat tulisan-tulisan yang mungkin bermanfaat melalui http://www.kelinci-wongkito.blogspot.com yang saat ini Anda baca.Sayapun mulai membantu menyediakan beberapa kebutuhan kelinci seperti Pelet ( Merk Guyofeed adalah merk pakan kelinci pertama yang saya jual, kemudian merk SKR, terakhir adalah Indofeed tetapi merk terkhir sudah tidak saya jual lagi dikarenakan untuk saya pribadi kurang cocok dengan pelet ini.), kandang lipat, kandang galvanis, botol, tempat pakan ,sisir, gunting kuku, dll.

6. Membentuk Komunitas
Tahun 2011 beberapa orang yang memelihara kelinci hias di Palembang mulai sering kontak di FB, dan kemudian punya keinginan untuk mengadakan pertemuan sekaligus membentuk komunitas. Di Bulan Desember 2010 bertempat di kediaman Kelinci Wong Kito di deklarasikan komunitas, nama komunitas belum ada yang ada awalnya KPKP (Komunitas Pecinta Kelinci Palembang).dan berubah jadi KoTaCi. Untuk mengingat tanggal bedirinya komunitas maka di acara malam Tahun baru semua anggota berkumpul di salah satu pengurusnya di Lemabang. Beberapa agenda acara juga mulai digelar, diantaranya pameran kelinci untuk yang pertama kali diadakan di Palembang dengan dilput juga oleh media TV dan Cetak waat itu. Tahun 2011 juga merupakan tahun kelinci sehingga setiap kegiatan kelinci cukup meriah saat itu. Sampailah kami mengadakan acara sales besar-besaran untuk memanfaatkan hari valentine day, dengan mengusung tema "Pink Rabbit Day", rekan-rekan anggota komunitas menggelar stand di PTC Mall untuk masa 10 hari. Dan inilah merupakan hari perpecahan di komunitas, karena rekans sudah lupa akan komitmen menjunjung tinggi kejujuran dan mengedepankan kualitas. Kelinci-kelinci yang dijual seharusnya hasil ternak sendiri tetapi karena tergoda banyaknya peminat, maka kelinci didatangkan dari Jogya dan Bandung, yang celakanya kelinci-kelinci yang belum beradaptasi langsung dipajang di stand penjualan. Anda bisa bayangkan, kelinci-kelinci tersebut jadi program pembantaian terstruktur. Semua pembeli komplain. Dan ketika saya sebagai penasehat komunitas memberi masukan, maka tinbullah fitnah macam-macam terhadap saya. Say putuskan untuk keluar dari komunitas dan membentuk wadah diskusi sendiri yang memang tujuan awal saya ingin mensosialisasikan kelinci dan berbagi ilmu. Thats " Rabbit Hobbies Community" berdiri.
 
 Entar dilanjut ya



Rabu, 26 Mei 2010

Cara memberi Obat atau Vitamin pada Kelinci


Menjaga kesehatan kelinci Anda sangatlah diperlukan. Penanganan yang salah akan menyebabkan kelinci mengalami bermacam gangguan kesehatan. Ada beberapa penanganan sederhana yang dapat Anda lakukan sendiri khususnya bagi peternakan atau hobies yang jauh dari dokter hewan.


Biasanya aturan pakai yang tertera dalam produck kemasan obat / vitamin, penggunaannya dicampur dengan air minum kelinci. Pengalaman saya kelinci jarang minum jadi dosis obat menjadi tidak tercapai. Untuk itu obat atau vitamin diberikan langsung dengan cara dicekoki. Kelinci yang akan kita beri minum obat sebaiknya ditenangkan dulu, dielus-elus sambil dikasih makanan baru dipegang dua tangan depannya kemudian bagian badan sampai kaki dijepit dipaha (cara lain kelinci dibungkus / dibedong biar ngga berontak).baru dimasukkan cairan obat kedalam mulut menggunakan alat suntik tanpa menggunakan jarumnya.Dorong obat pelan-pelan ketika alat suntik sudah berada dimulut kelinci. Selamat mencoba


Selasa, 25 Mei 2010

Cara Mengangkat dan Memegang Kelinci

Dalam hal mengangkat dan memegang kelinci tidak boleh sembarangan, apalagi untuk kelinci bibit. Apabila terjadi kesalahan dalam mengangkat akan berakibat fatal yang berakibat cacat pada kelinci .
Beberapa perilaku yang sudah menjadi kebiasaan yang salah dalam mengangkat kelinci :



Cara mengangkat yg salah


  1. Mengangkat kelinci dengan memegang ke dua telinga kelinci . Ini dapat berakibat saraf telinga akan rusak karena telinga kelinci sensitif dan tidak mampu menahan berat tubuhnya. Apalagi bila kelinci meronta-ronta saat diangkat telinganya ini dapat berakibat kepala kelinci bisa miring dan cacat seumur hidupnya
  2. Mengangkat kelinci dengan memegang kedua kaki belakang. Hal ini akan menganggu peredaran darah, akibatnya darah menumpuk pada kepala dan posisi organ berubah yang sangat mungkin jaringan organ akan putus.

  3. Cara memegang dengan mencengkeran sebaiknya dihindari

  4. Mengangkat dan menjinjing kelinci dengan mencengkran bagian tubuhnya pada suatu ketinggian perlu dihindari. Kelinci tidak memiliki sayap yang didesign untuk bisa terbang. Kelinci adalah hewan lemah lembut, dan tangan anda yang mencengkram kelinci sedemikian rupa akan dirasakan oleh si Kelinci sebagai cengkraman dari burung elang ataupun predator lainnya.

Coba kita baca penjelasan di bawah ini:

Cara Mengangkat Kelinci Yang Benar

Dalam kesehariannya, para pemilik kelinci pasti pernah mengalami kesulitan dalam mengangkat hewan peliharaannya ini. Apalagi jika Anda adalah para pemula baru saja memiliki hewan peliharaan ini. Kelinci yang masih belum terlatih ini kemungkinan masih bersifat tidak ramah pada saat akan diangkat, kadang dia menggeliat tak beraturan untuk melepaskan diri, menendang-nendang bahkan yang terburuk adalah menggigit tangan kita.
Yang utamanya adalah jangan pernah untuk mengangkat hewan peliharaan Anda pada telinga, kaki atau tangan dan juga tengkuknya. Dengan melakukan hal ini berarti dapat mengakibatkan resiko yang besar pada Kelinci Anda.



gbr. Cara mengangkat Kelinci yang benar


Saat mengangkat kelinci, gunakanlah kedua tangan anda. Satu tangan menopang dada dan yang satunya lagi menopang bagian belakang kelinci. Jika kelinci Anda adalah jenis kelinci yang kecil ataupun kelinci yang belum dewasa maka mengangkat dengan satu tangan masih dibolehkan, asalkan dengan prosedure yang benar yakni ke empat jari anda menopang dada dan bagian jempol diletakan diatas pundak kelinci sambil memberikan tekanan yang cukup (jangan terlalu keras).
Angkatlah kelinci secara perlahan sampai bagian kepala lebih tinggi dari bagian pantat-nya sampai bagian pantat(bawah)nya ikut terangkat. Hal ini akan mencegah kelinci menendang-nendang atau mencoba untuk meloncat kedepan.
Untuk lebih jelasnya lihat ilustrasi gambar berikut :


Cara menggendong Kelinci
Sewaktu menggendong kelinci anda harus mendekapnya dan menempelkannya pada tubuh anda, atau yang paling simpel adalah dengan menggunakan keranjang khusus untuk kelinci. Ada beberapa cara dalam menggendong kelinci, tapi yang paling penting adalah pastikan bahwa kelinci tersebut merasa nyaman dalam posisinya.
Salah satu posisi bisa dilakukan adalah dengan menggenggamnya dalam pelukan Anda. Posisi keempat kaki kelinci menempel pada dada dengan wajah menghadap keatas.
Letakan satu tangan anda pada bagian bawah kelinci untuk menopang beban tubuhnya dan tangan yang satu lagi menekan bagian punggung kelinci ke dada anda dengan jempol menahan salah satu kaki kelinci (menguncinya) untuk menghindari kelinci tersebut lompat dan mencoba meloloskan diri.


posisi yang lain adalah dengan perlakuan yang sama yakni kelinci tersebut tetap dalam pelukan anda, genggan kelinci tersebut dengan kakinya menumpu pada bagian pinggang atas anda dan posisi badan bagian samping menempel pada tubuh anda. Gunakan tangan kiri untuk menopang berat tubuh si kelinci dan tangan yang satunya lagi adalah melingkari bagian punggung kelinci dengan jari-jari digunakan untuk menahan bagian kaki depan kelinci sebagai pengunci. Lakukan hal ini dengan tekanan yang cukup untuk mencegah kelinci berusaha untuk melompat melepaskan diri.


Tentu pada awalnya kita akan merasa kesulitan, tapi demi kenyamanan peliharaan tercinta ini agar dapat merasa nyaman dan menjauhkannya dari faktor resiko cidera, maka tidak ada salahnya untuk berlatih mempraktekannya.


sumber: http://www.medirabbit.com/EN/Surgery/Restraint/Handling.htm

Minggu, 23 Mei 2010

Bagaimana Cara Mengetahui Kelinci Hamil

Sesuai dengan judul tulisan diatas, adalah merupakan salah satu pertanyaan yang sering kali dilontarkan oleh para pecinta/pemelihara kelinci. Dan pertanyaan kemudian yang menyusul adalah, setelah kelinci hamil bagaimana cara merawatnya?, termasuk merawat anak-anaknya.
Sebetulnya cara penanganan kelinci yang sedang hamil tidak jauh berbeda dengan menangani kelinci secara normal. Dari banyak kasus memang hanya beberapa saja kelinci yang memiliki prilaku yang berbeda pada saat kehamilannya.Mengeluarkan bunyi seperti ngruuuk ngruuuk ketika didekati. Secara umum tanda-tanda kelinci yang sedang hamil adalah si kelinci betina akan menolak untuk didekati oleh kelinci pejantan setelah masa kawinnya, kemudian dengan berjalannya waktu, si Calon induk akan mulai terlihat mengumpulkan jerami-jerami/sobekan kertas koran serta disertai dengan perontokan bulu untuk membuat sarangnya kira-kira seminggu sebelum masa kelahirannya. Kelinci yang sedang hamil juga memiliki nafsu makan/minum yang bertambah, maklum makanan yang tadinya hanya untuk si Calon induk kini harus berbagi dengan calon bayi yang dikandungnya. Kadang-kadang prilaku agresive juga ditunjukan dan biasanya ini dialami oleh kelinci yang baru pertama kali mengalami proses kehamilannya.
Tanda-tanda kehamilan yang disebutkan tersebut adalah tanda-tanda berlaku umum dan tentu saja tingkat ke-akurasiannya tidak dapat dijadikan sebagai acuan baku. Karena bisa saja Kelinci-kelinci tersebut memiliki tanda-tanda itu, tapi toh ternyata tidak hamil.atau dikenal sebagai Hamil Palsu
Sebetulnya ada salah satu metode lagi yang sangat representative untuk memastikan kelinci tersebut itu hamil atau tidak. Saya yakin para pembaca pasti langsung menuju ke satu kata yang sama, yakni “Teknik Perabaan / Palpasi”.
Banyak para pemilik kelinci menilai bahwa teknik Palpasi ini adalah sulit untuk dipelajari, padahal jika ada kemauan tekni Palpasi ini sangat mudah untuk dipelajari dan dipraketkan. Teknik palpasi ini dapat dilakukan pada kelinci yang sudah dikawinkan sekitar 10 hari sebelumnya, kalau di Kelinci Wong Kito merekomendasikan umur kehamilan 2 minggu. Tentunya kelinci yang sudah mengalami kehamilan kedua, ketiga dst, adalah sangat mudah dalam mem-praktekan teknik palpasi ini dibandingkan dengan kelinci yang baru pertama kali kehamilannya.
Jadi gimana dong, cara-cara melakukan praktek palpasi? wah dah gak sabar rupanya ya…. padahal belajarnya gratis he he

Oke kita langsung ke pokok materinya.


Setelah kelinci dikawinkan selama 10 hari dan jika perkawinan tersebut sukses, maka akan terbentuk janin. Ukuran janin setiap jenis kelinci adalah seragam dan hampir seluruhnya menyerupai ukuran buah blueberry/buah arbei. Dari ukuran, tidak ada perbedaan antara fetus/janin dengan kotorannya. Meskipun secara ukurannya adalah sama, tapi ada perbedaan dari bentuknya.
Pembanding Kotoran dan Janin usia 10 hari


Kotoran kelinci menyerupai padatan seperti batu karang dan tidak akan berubah bentuknya sewaktu dilakukan palpasi, berbeda dengan janin yang konturnya seperti menyerupai gel yang lembut dan dapat berubah bentuknya sewaktu dilakukan palpasi.

Dan dibawah ini adalah janin yang berusia 14-17 hari, ukurannya sebesar buah anggur.


Langkah-langkah melakukan teknik perabaan / Palpasi :

Langkah pertama
1. Tempatkan kelinci pada bidang datar dengan ketinggian yang nyaman untuk anda, bisa digunakan meja makan atau meja yang lain.
Kemudian letakan telapak tangan pada permukaan meja. Satu tangan memegang dibagian kepala kelinci sambil menekannya secara lembut agar sikelinci terlihat membungkuk. Kemudian dorong telapak tangan anda kebagian bawah perut kelinci dengan posisi telapak menghadap kebawah.
Membalik telapak tangan
2. Setelah telapak tangan anda berada dibawah perut sikelinci, kemudianbalik telapak tangan menghadap keatas hanya dengan mengangkat pergelangan tangan, posisi jari dan ibu jari tetap berada disisi sebelumnya.
Seperti memakai pelana terbalik
Dan gerakan ini seakan-akan seperti memakaikan saddle/pelana pada perut si Kelinci.
Lakukan tekanan sambil meraba dengan seluruh jari pada perut si Kelinci .
Beberapa orang mungkin bingung untuk membedakan antara kotoran dengan embrio, tapi hal ini bisa dihindari bahwa kotoran memiliki tekstur yang keras, akan terasa pada bagian perut yang mendekati tulang belakang sedangkan emrio adalah bertekstur gel (kenyal) dan biasanya bisa ditemukan pada bagian tengah perut. Melakukan teknik palpasi pada masa kehamilan yang telah melewati 2 minggu adalah lebih mudah menemukan embrio dibandingkan yang 10 hari karena pada janin yang berusia 2 minggu biasanya embrio sudah mulai turun kebawah.
Jika pada usia 2 minggu ini belum juga ditemukan adanya kehamilan, maka si Kelinci bisa dikawinkan kembali.
Mudah-mudahan bisa membantu. Posting lain yang berhubungan dengan judul ini, silahkan kunjungi.

Sabtu, 22 Mei 2010

Cara Menentukan Jenis Kelamin Kelinci

 
Pernahkah Anda mengalami kalau kelinci yang dibeli ternyata tidak seperti yang dijanjikan oleh penjual-nya (katanya sepasang), tapi setelah ditunggu sampai besar ternyata laki-laki semua. Masih untung jika si Penjual mau bertanggung jawab dan menukarnya dengan jenis betina meskipun harus menunggu lagi untuk merawatnya hingga besar dan siap untuk dikawinkan.
Tidak salahnya jika kita belajar dan bisa menentukan sendiri seperti apajenis kelaminkelincikesayangan kita terutama yang masih baru dan awam dengan masalah perkelincian.
Menentukan jenis kelamin kelinci adalah sangat penting terutama untuk para pemula yang baru saja memiliki kelinci dalam bentuk pasangan, pada saat kelinci masih kecil (Belum masa kawin) hal ini tentunya tidak menjadi masalah. Lain halnya jika kelinci anda mulai memasuki masa pubertas (di usia kira-kira 140 hari), kelinci tersebut bisa saling menciderai.

Untuk itu mari kita perhatikan tanda-tanda berikut ini :

1. Pertama-tama coba baringkan Kelinci pada lengan kiri Anda. upayakan kelinci tersebut merasa nyaman dan tidak berontak. Lihat gambar


Ini merupakan salah satu contoh membaringkan si Kelinci. dan masih ada 2 cara lain yang bisa dilakukan, yakni dengan posisi mendekati siku :
Posisi kepala pada siku ataupun membaringkan si Kelinci pada pangkuan anda diantara 2 paha dengan kepala diapit oleh lutut dengan lembut. Fokus utamanya adalah bahwa Anda bisa melihat lubang sekresi kelinci tersebut.





2. Kemudian perhatikan bagian bawah kelinci yang berada di antara kedua kakinya dan bentangkan sedikit/tarik ekor dengan tangan kanan sampai anda bisa melihat 2 lubang sekresinya dengan dibantu sedikit tekanan pada bagian perut dengan tangan kiri.




Anda bisa lihat bahwa ada dua lubang sekresi. Satu lubang yang mendekati ekor adalah merupakan lubang anus (tempat pembuangan kotoran) dan lubang yang mendekati perut itulah yang merupakan alat kelaminnya yang akan kita check.
Bagaimana caranya ?, Untuk kelinci jantan yang sudah berukuran dewasa mungkin sangat mudah karena seperti gambar diatas (gbr: Kepala pada siku) bahwa secara kasat mata kita telah bisa melihat testisnya (Maaf..kantung pelir) yang mengapit alat kelaminnya, tapi bagaimana dengan kelinci yang tidak kelihatan testisnya?



Dengan memberikan sedikit tekanan lebih pada kulit penis, maka batang penis akan terbuka dan menonjol. Saya yakin dengan melihat gambar diatas ini, para pembaca langsung bisa mengetahui dan menerka bahwa alamat kelamin tersebut adalah kelamin JANTAN dan itu adalah benar.



cirinya jantan, seperti pipa menonjol


Nah kalau gambar yang dibawah ini?


BETINA ?….. No no no no… ini juga kelamin dari kelinci jantan. Hal inilah yang kadang-kadang menyulitkan. Harap diperhatikan baik-baik, bahwa lingkaran lubang kelamin itu akan menyatu pada satu titik dimana pada titik tersebut memiliki bentuk yang lebih panjang. Hal ini yang akan membedakan dengan kelamin betina yang akan kita lihat seperti gambar dibawah.

ciri betina, kalau dari samping membentuk segitiga

Betina, dibagian yg dekat anus lebih pendek dari bagian yg kearah perut


Nah dari gambar ini bisa dilihat dengan jelas perbedaan dengan alat kelamin jantan bahwa pada daerah lingkarannya tidak ditemukan satu titik pertemuan, jadi memang membentuk lingkaran murni dan inilah yang dimaksud dengan Kelamin BETINA.
Source gambar : http://www.rabbitnetwork.org/articles/sexinggirls.shtml
Artikel disadur dari :
http://citrarabbits.wordpress.com/
Rabu, 19 Mei 2010

Panduan memilih kelinci Jenis Dutch

Kenali ciri-cirinya, jangan sampai tertipu

Para Rabbits mania, mungkin banyak diantara Anda termasuk Saya juga pernah merasa tertipu saat bertransaksi kelinci, ternyata peliharaan yang kita beli ternyata jenisnya bukan seperti yang dikatakan si penjual dan bukan seperti yang kita inginkan. Sampe rumah baru nyesel dech….
Tapi perlu disadari juga bahwa hal ini mungkin tidak akan terjadi jika saja Kita para pembeli memiliki bekal sebelumnya, yakni sedikit pengetahuan tentang apa yang ingin kita miliki. Sedikit demi sedikit Saya akan mencoba untuk mencari informasi mengenai jenis-jenis kelinci yang sekarang banyak kita kenal dalam ras perkelincian di Indonesia dan men-share untuk Anda sekalian.
Kali ini Saya mulai dengan jenis DUTCH, selamat membaca.
Kelinci jenis DUTCH pertama kali ditemukan di Holland pada sekitar tahun 1850-an dan lebih dikenal dengan nama Hollander Rabbit. Jenis kelinci sangat populer sehingga muncul di Inggris pada tahun 1864 dan kemudian berlanjut menyebar keseluruh dunia. Kelinci jenis DUTCH adalah salah satu jenis yang diternakan pada pada masa sebelum kelinci jenis yang lain. Dengan memperlihatkan eksistensinya, jenis kelinci ini adalah jenis yang mudah dipelihara (Domestic Rabbit)dibandingkan dengan jenis kelinci liar Eropa. Dengan pertimbangan keindahan terhadap kelinci jenis ini maka para peternak /breeder sangat memperhatikan sekali dalam menjaga dan menyempurnakan bentuk tubuh/tampilannya sampai sekarang.
Ciri-ciri fisik
Kelinci jenis DUTCH adalah jenis yang tidak terlalu besar dengan telinga yang berdiri tegak dan memiliki kaki belakang yang kuat. Kaki belakangnya selalu lebih panjang daripada kaki depannya. Ciri utama kelinci jenis DUTCH ini adalah seakan-akan memakai seragam warna putih yang menutupi sebagian warna dasar kelinci itu sendiri. Kelinci jenis ini adalah merupakan jenis yang populer dikalangan pe-hobi kelinci sampai saat ini.

  • Berat badan pada saat usia dewasa adalah berkisar antara 2 -2.5 Kg dengan masa rentang hidup adalah sekitar 5 – 8 tahun.
  • Masa kehamilan (Gestation Period) adalah 30 – 33 hari
    Masa sapih yang optimum bagi anak-anaknya adalah pada sekitar usia 4 – 6 minggu
  • Rata-rata konsumsi makannya kelinci dewasa adalah 160 gram per kilogram berat badan
  • Rata-rata konsumsi air adalah 100 – 200 ml per Kilogram berat badan, tapi hal ini juga tergantung dengan kondisi temperature lingkungan
  • Kotoran yang dihasilkan adalah sekitar 5 -6 gumpalan

Karakter, Perangai dan Penanganan
Kelinci jenis DUTCH ini adalah sangat cocok sekali untuk dijadikan hewan peliharaan, baik untuk para orang dewasa maupun anak2. Anak-anak yang mulai memeliharan hewan peliharaan lebih baik berusia diatas 10 tahun, tapi bukan berarti anak dibawah usia tersebut tidak boleh, asalkan tetap diawasi oleh orang tuanya.
Kelinci jenis DUTCH pada dasarnya adalah merupakan kelinci yang baik dan memiliki sifat sosial yang tinggi serta sangat energik. Kelinci jenis ini tidak terlalu menuntut perhatian , bertipe mudah cepat bosan, memiliki intelegensi yang tinggi dan mudah untuk dilatih.
Tidak seperti kucing atau anjing, kelinci masih memiliki rasa ketakutan yang alami pada saat ia hendak ditangkap maupun dipegang. So.. bagi para rabbits lover yang baru saja memiliki Kelinci jenis ini dan si Kelinci masih terlihat belum jinak ya mohon bersabar ya… Berikan ia waktu agar bisa menyesuaikan diri, mungkin dari bayinya si Kelinci ini tidak terbiasa untuk diberikan perhatian oleh para breeder-nya. Yang istimewanya, karena si DUTCH ini memiliki intelejensi yang baik maka ia bisa dilatih untuk mengenali namanya sehingga pada saat dipanggil ia akan menurut kepada Anda. Ngomong-ngomong si DUTCH ini juga adalah kelinci yang sangat senang untuk dipangku dan diberi perhatian.
Pada umumnya, kelinci sangat mudah sekali untuk terkejut dan ini adalah merupakan response yang alami dimana kelinci pada awalnya adalah merupakan umpan/bagi hewan pemangsa. Jadi untuk para Rabbits lovers, jangan lupa ya pada saat mengangkat hewan ini agar mengikuti petunjuk yang benar sehingga si Kelinci merasa nyaman dan tidak menghentak yang bisa mengakibatkan cidera, baik bagi kelinci maupun anda sendiri.


TIPE UMUM
Maksudnya tipe adalah merupakan perpaduan kesempurnaan dari bentuk badan dengan kombinasi penampilan bagian-bagian tubuh yang lain yang memiliki keharmonisan dan keseimbangan yang baik. Dan biasanya yang sangat terperhatikan adalah dari kesempurnaan bulu dan mata.



BENTUK BADAN
Kelinci jenis DUTCH memiliki bentuk badan yang padat yang berpadu dengan bentuk badan yang membulat dibagian belakang.
Dilihat dari bagian belakang, tubuh yang sempurna adalah bahwa bagian punggung memiliki bagian yang paling tinggi bila diukur dari bagian pinggang dan pinggulnya.
Dilihat dari atas, bagian punggungnya terlihat membulat dan memiliki ukuran yang sedikt lebih kecil dari lebar bagian paha. Bagian pinggulnya memiliki bentuk bulat sempurna dimana bagian kaki belakang dan pinggang menyentuh permukaan tanah dan tidak memiki tulang yang menonjol yang dapat merusak kesempurnaannya.

BENTUK KEPALA
Kepala yang baik adalah kepala yang berbentuk bulat penuh dan tidak berbentuk seperti buah pir (alias ada kemonyongan diarea mulut), bentuk leher pendek (tidak lebih dari 2 jari) seakan menyatu dengan bagian punggung.

BENTUK TELINGA
Daun telinga jenis DUTCH adalah harus berbentuk pendek gemuk, ditumbuhi oleh bulu yang merata dan berdiri tegak. Ukuran telinganya harus proporsional dengan kepala maupun badannya.

BENTUK MATA
Tampilan mata haruslah bersih dan cerah tanpa ada bintik-bintik dibagian korneanya. Warna kornea juga harus sama pada kedua matanya. Warna bola mata kelinci jenis ini biasanya berwarna coklat tua, tapi ada juga pengecualian untuk DUTCH yang berwarna kebiruan, maka matanya juga akan memiliki warna biru keabu-abuan. Tapi yang penting warna mata kelinci jenis ini adalah harus terlihat terang.

BENTUK KAKI
Bentuk kaki dan tungkai kelinci ini harus lurus dan memiliki ukuran keseimbangan yang harmonis dengan bentuk tubuhnya. Dan yang juga penting adalah warna kuku-nya harus putih.
CIRI BULU DAN TANDA KHUSUS
Bulu dari kelinci DUCTH berukuran pendek dan padat. Jadi kalau di test, pakai aja sisir dengan menyisir kearah berlawanan. Kalau bulunya bagus maka bulu tersebut akan kembali ke posisi semula. Dan bulu-bulu in harus menutupi seluruh bagian tubuh kelinci. Warna bulu kelinci juga biasanya terlihat sampai kulitnya, jadi kalau bulunya hitam maka warna permukaan kulitnya juga akan hitam, begitu juga dengan coklat.
Tanda khusus (seragam DUTCH) sangat mempengaruhi penampilannya. Jadi kalau mau beli jenis ini perhatikan garis batas warnanya yang harus bersih, kontras (misal antara warna hitam dan putih, abu-abu dengan putih, coklat dengan putih dll) dan lurus. Coba lihat gambar berikut.



Yach.. mudah-mudahan setelah membaca tulisan ini, para Rabbit lover bisa sedikit mengerti dan bisa mempertimbangkan kembali jika ada yang menawari Kelinci jenis ini, sehingga bisa mendapatkan harga yang rasional.

Selamat berburu…(disalin dari http://citrarabbits.wordpress.com/)