Tempatnya Hobies, Peternak dan Pecinta Kelinci Mencari Info dan Kelinci Berkualitas di Kota Palembang. Kami juga menyediakan Obat-obatan dan pakan kelinci dengan harga yang terjangkau.
cp: Abu Syafwan
email: safwanabu0@gmail.com,
G-talk : safwanabu0@gmail.com,
Facebook : kelinciwongkito atau abu syafwan
phone: 081 220 247 414
Beberapa Gbr di Blog ini ada yg diambil dari internet, jk ada Gbr Anda yg saya gunakan dan Anda menginginkan untuk diremove silahkan hubungi saya. Tks
0212345545
113-00-0644220-0
Rabu, 25 April 2012
Stress Pada Kelinci
20.21 |
Diposting oleh
Abu Syafwan |
Edit Entri
Di negara-negara barat masalah stress pada kelinci cukup diperhatikan. Kelinci yang stress secara otomatis melepaskan catecholamine, yaitu hormon turunan dari asam amino. Hormon ini disebut juga sebagai zat stress. Pelepasan ini menimbulkan masalah seperti gagal jantung dan kematian. Ketika stress semakin meningkat, ketahanan usus panjang akan menurun mempengaruhi pencernaan.
Berikut beberapa penyebab stress :
Dan beberapa dampak stress sebagai berikut :
Yang diperhatikan untuk menghindari kelinci stress sebagai berikut :
Perawatan
Pengobatan dalam hal ini sebaiknya difokuskan kearah perhatian dan perlakuan secara tepat.
Berikut beberapa penyebab stress :
- Keadaan sakit tanpa pengobatan.
- Lingkungan yang tidak nyaman.
- Penanganan sehari-hari kasar dan tidak ada kasih saying.
- Kandang terlalu sempit, atau kandang koloni sesak. Biasanya kelinci yang terkena stress adalah kelinci yang kalah dominan oleh kelinci yang lebih besar.
- Perawatan buruk dalam hal pasokan makanan dan minuman.
- Suhu dibawah 15 derajat celcius atau diatas 28 derajat celcius berkepanjangan.
- Perjalanan jauh tanpa perhatian.
Dan beberapa dampak stress sebagai berikut :
- Lepasnya katekolamina dapat mengancam nyawa kelinci,baik melalui gagal jantung atau kematian langsung.
- Sesaknya tempat tinggal sering memunculkan katekolamina.
- Stimulasi saraf akan menimbulkan gastrointestinal, mucoid enteropathy, enterotoxaemia dan hairball.
- Aliran urin, plasma dan renal menurun drastic.
- Munculnya gangguan asam lambung.
- Mengakibatkan sakit gigi.
- Metabolisme karbohidrat pada usus terganggu.
- Munculnya gangguan anorexia yang kemudian berdampak pada penyakit hati, gagal hati dan kematian.
Yang diperhatikan untuk menghindari kelinci stress sebagai berikut :
- Pengobatan dan penanganan yang tidak beres pada kelinci.misalnya : suntikan pada otot akan sering mengakibatkan kelinci stress karena berdampak pada iritasi kulit.
- Penyakit kulit yang tadinya tidak berbahaya akan menjadi masalah rawan jika tidak segera diatasi.
- Alergi terhadap antibiotik juga mengakibatkan stress dan malas makan. Pastikan jika menyuntik tidak berlebihan dosis dan memperhatikan ketajaman jarum suntik.
- Stress akibat dikekang perkimpoiannya. Kelinci yang sudah pernah kimpoi, jika jantan lewat satu bulan tidak dikimpoikan bisa frustasi,jika betina akan stress jika tidak dikimpoikan lewat 3 bulan.
- Penyakit syaraf, misalnya kepala tengeng yang tidak kunjung sembuh dalam 5 hari akan mengembangkan stress.
- Adanya barang lain yang menempel lengket pada badannya sehingga membuat kelinci marah. Harus ditangani segera.
Perawatan
Pengobatan dalam hal ini sebaiknya difokuskan kearah perhatian dan perlakuan secara tepat.
- Beri kebebasan di ruang yang jauh dari banyak orang, anjing dan kucing.
- Saat memeriksa harus perlahan dan gunakan handuk untuk menyelimuti badannya.
- Kelinci stress sangat tidak menyukai lampu terang atau sinar matahari terbuka, bau menyengat dan suara predator.
- Dalam kondisi stress pencernaan kelinci sedang terganggu, karena itu ia harus diberi rumput yang bagus untuk makan.
- Jika stress mengakibatkan penyakit lain, maka pengobatan dilakukan sesuai dengan penyakitnya.
Mengenal Penyakit Pada Kelinci
20.19 |
Diposting oleh
Abu Syafwan |
Edit Entri
1. Bisul
Penyebab: terjadinya pengumpulan darah kotor di bawah kulit.
Pengendalian: pembedahan dan pengeluaran darah kotor selanjutnya diberi Jodium.
2. Kudis
Penyebab: Darcoptes scabiei. Gejala: ditandai dengan koreng di tubuh.
Pengendalian: dengan antibiotik salep, Kepromec Oral
3. Eksim
Penyebab: kotoran yang menempel di kulit.
Pengendalian: menggunakan salep/bedak Salicyl, Kepromec Oral
4. Penyakit telinga
Penyebab: kutu.
Pengendalian: meneteskan minyak nabati, Kepromec Oral
5. Penyakit kulit kepala
Penyebab: jamur.
Gejala: timbul semacam sisik pada kepala.
Pengendalian: dengan bubuk belerang.
6. Penyakit mata
Penyebab: bakteri dan debu.
Gejala: mata basah dan berair terus.
Pengendalian: dengan salep mata, Cendo Xytrol
7. Mastitis
Penyebab: susu yang keluar sedikit/tak dapat keluar.
Gejala: puting mengeras dan panas bila dipegang.
Pengendalian: dengan tidak menyapih anak terlalu mendadak.
Obat : lakukan pembedahan lalu beri oabt luka, Oxytocin, Oxytetraciclin
8. Pilek
Penyebab: virus.
Gejala: hidung berair terus.
Pengendalian: penyemprotan antiseptik pada hidung, enrofloxacin
9. Radang paru-paru
Penyebab: bakteri Pasteurella multocida.
Gejala: napas sesak, mata dan telinga kebiruan.
Pengendalian: diberi minum Sul-Q-nox, Enrofloxacin
10. Berak darah
Penyebab: protozoa Eimeira.
Gejala: nafsu makan hilang, tubuh kurus, perut membesar dan mencret darah.
Pengendalian: diberi minum sulfaquinxalin dosis 12 ml dalam 1 liter air, Oxytetraciclin
11. Hama
pada kelinci umumnya merupakan predator dari kelinci seperti anjing.
Pada umumnya pencegahan dan pengendalianhama dan penyakit dilakukan
dengan menjaga kebersihan lingkungan kandang, pemberian pakan yang
sesuai dan memenuhi gizi dan penyingkiran sesegera mungkin ternak yang sakit
12. Kembung :
13. Mencret :
15. Sembelit :
Sumber : Kelinci domestik: perawatan dan
pengobatan; Faiz Mansur & Mu’tasim Fakkih dan beberapa bagian di
edit disesuaikan dengan perkemabangan pengobatan di kalangan peternak
Penyebab: terjadinya pengumpulan darah kotor di bawah kulit.
Pengendalian: pembedahan dan pengeluaran darah kotor selanjutnya diberi Jodium.
2. Kudis
Penyebab: Darcoptes scabiei. Gejala: ditandai dengan koreng di tubuh.
Pengendalian: dengan antibiotik salep, Kepromec Oral
3. Eksim
Penyebab: kotoran yang menempel di kulit.
Pengendalian: menggunakan salep/bedak Salicyl, Kepromec Oral
4. Penyakit telinga
Penyebab: kutu.
Pengendalian: meneteskan minyak nabati, Kepromec Oral
5. Penyakit kulit kepala
Penyebab: jamur.
Gejala: timbul semacam sisik pada kepala.
Pengendalian: dengan bubuk belerang.
6. Penyakit mata
Penyebab: bakteri dan debu.
Gejala: mata basah dan berair terus.
Pengendalian: dengan salep mata, Cendo Xytrol
7. Mastitis
Penyebab: susu yang keluar sedikit/tak dapat keluar.
Gejala: puting mengeras dan panas bila dipegang.
Pengendalian: dengan tidak menyapih anak terlalu mendadak.
Obat : lakukan pembedahan lalu beri oabt luka, Oxytocin, Oxytetraciclin
8. Pilek
Penyebab: virus.
Gejala: hidung berair terus.
Pengendalian: penyemprotan antiseptik pada hidung, enrofloxacin
9. Radang paru-paru
Penyebab: bakteri Pasteurella multocida.
Gejala: napas sesak, mata dan telinga kebiruan.
Pengendalian: diberi minum Sul-Q-nox, Enrofloxacin
10. Berak darah
Penyebab: protozoa Eimeira.
Gejala: nafsu makan hilang, tubuh kurus, perut membesar dan mencret darah.
Pengendalian: diberi minum sulfaquinxalin dosis 12 ml dalam 1 liter air, Oxytetraciclin
11. Hama
pada kelinci umumnya merupakan predator dari kelinci seperti anjing.
Pada umumnya pencegahan dan pengendalianhama dan penyakit dilakukan
dengan menjaga kebersihan lingkungan kandang, pemberian pakan yang
sesuai dan memenuhi gizi dan penyingkiran sesegera mungkin ternak yang sakit
12. Kembung :
- Nama obat : Sulfaquinoxalin, Gastop
- Penanganan : Kurangi pakan basah, perbanyak hay/pelet, kurangi minum, simpan kelinci ditempat tertutup dan diberi lampu 5 watt
13. Mencret :
- Nama obat : Diapet, Cotrimoxazole dalam dosis kecil
- Penanganan : Biasanya mencret dimulai dari sakit kembung, kurangi makanan basah, perbanyak hay/pelet, simpan ditempat tertutup dan diberi lampu 5 watt. Bedanya mencret dgn kembung, biasanya kelinci kekurangan cairan dan vitamin saat terkena mencret. Kelinci yg mencret boleh dikasih minum tapi dalam jumlah yg sedikit agar tidak memperparah kembungnya. Boleh jg diberi vitamin B12 atau B Komplek. Selain itu biasanya kelinci yg mencret/kembung enggan untuk makan, sehingga ada baiknya dicekokin susu.
-
Penanganan : Scabies adalah penyakit yg menular, biasanya trdapat
disekitar mulut, kaki, telinga, hidung dan daerah lainya yg terdapat
lipatan-lipatan. Scabies adalah penyakit yg menular, sehingga begitu
ada yg terserang langsung dikarantina agar tidak menyebar, selain itu
hati2 dalam menanggulanginya, karena scabies jg menular pada manusia.
Cukur bulu disekitar bagian yg terkena scabies, cuci dengan air hangat,
olesi dengan obat kudis seperti salep belerang, caviam, scabicid cream
atau bedak yg dicampur minyak tanah. Ada jg obat yg bisa
diinjeksikan(suntik kulit-daging) pada tubuh kelinci atau yang
diminumkan ( Kepromec Oral)
15. Sembelit :
-
Nama obat : perasan air buah nanas + pepaya
- Penanganan : Beri serat lebih banyak pada pakan kelinci
Sumber : Kelinci domestik: perawatan dan
pengobatan; Faiz Mansur & Mu’tasim Fakkih dan beberapa bagian di
edit disesuaikan dengan perkemabangan pengobatan di kalangan peternak
Langganan:
Postingan (Atom)