Tempatnya Hobies, Peternak dan Pecinta Kelinci Mencari Info dan Kelinci Berkualitas di Kota Palembang. Kami juga menyediakan Obat-obatan dan pakan kelinci dengan harga yang terjangkau.
cp: Abu Syafwan
email: safwanabu0@gmail.com,
G-talk : safwanabu0@gmail.com,
Facebook : kelinciwongkito atau abu syafwan
phone: 081 220 247 414
Beberapa Gbr di Blog ini ada yg diambil dari internet, jk ada Gbr Anda yg saya gunakan dan Anda menginginkan untuk diremove silahkan hubungi saya. Tks
0212345545
113-00-0644220-0
Rabu, 16 Juni 2010
Mengatasi Penyakit Scabies pada Kelinci
19.22 |
Diposting oleh
Abu Syafwan |
Edit Entri
Kutu Scabies
Scabies adalah sejenis kutu yang ukurannya mikroskopik. Mereka bersarang di bawah lapisan kulit sehingga menyebabkan gatal.Kelinci yang terjangkit akan sering menggaruk bagian yang terjangkit (pada umumnya kuping, kaki, hidung kelinci) sampai bagian tersebut luka bahkan robek. Ciri-ciri kelinci yang terjangkit. Pada bagian yang terjangkit terdapat kerak seperti ketombe. Kalau di kaki, ditambah dengan pembengkakan sehingga kuku terlihat seperti mau copot. Pada bagian kuping bahkan pinggirannya hilang terpotong-potong oleh kutu. Seiring parahnya penyakit, pembengkakan akan semakin parah ditambah luka dan menyebabkan kelinci tidak nafsu makan dan tidur yang pada akhirnya bisa berdampak pada kematian.
Pemberian pakan berupa rumput-rumputan bisa merupakan sumber penyakit scabies. Tapi lebih dominan akibat kotornya kandang, karena akan terjadi rembetan penularan dari kandang satu kekandang yg lain, dari kelinci satu kekelinci yg lain atau infeksi secara berulang. Jadi pada saat kelinci diberi obat, kandang juga harus disucihamakan,
Pencegahan yang dilakukan untuk mengatasi scabies adalah:
1. Bersihkan kandang setiap hari
2. Buang pakan hijauan yang tidak habis selama sehari
3. Atur sanitasi kandang sebaik mungkin, jangan terlalu lembab dan terlalu panas yang sedang-sedang saja/ suhu ruangan
4. Bila kelinci terjangkit, maka pisahkan dengan yang lainya karena penyakit ini menular
1. Bersihkan kandang setiap hari
2. Buang pakan hijauan yang tidak habis selama sehari
3. Atur sanitasi kandang sebaik mungkin, jangan terlalu lembab dan terlalu panas yang sedang-sedang saja/ suhu ruangan
4. Bila kelinci terjangkit, maka pisahkan dengan yang lainya karena penyakit ini menular
Beberapa cara mengobati penyakit scabies pada kelinci :
1. Pemberian obat berupa salep : jika penyakit korengan/scabies masih dalam tahap ringan bisa digunakan salep kulit yang biasa dipakai oleh manusia seperti salep kulit 88 (harganya sekitar Rp 5000). Atau salep khusus seperti scabimied/scabicid. caranya : bersihkan pada bagian yg sakit dengan air hangat ( kalau bulunya kepanjangan bisa dicukur dulu),lalu oleskan 2 atau 3 kali sehari secara rutin setiap hari. Cara ingin agak kurang maksimal jika scabies menyerang bagian kaki dan badan yang ditumbuhi bulu karena sulitnya salep menjangkau seluruh bagian yang ada kutunya disamping itu salep akan dijilati oleh kelinci. Untuk bagian kuping masih memungkinkan pemberian salep ini.
2. Memandikan dengan cairan belerang : mandikan kelinci dengan air yg sudah dicampur belerang, namun belerang jangan terlalu banyak karena akan menyebabkan kulit kering. cara memandikan juga biasanya dinilai kurang efektif karena kelinci akan stress jika dimandikan.
3. Pemberian antibiotik untuk membasmi kutu scabies. Obat yang langsung diminumkan ke kelinci dengan merk dagang Kepromec (tiap ml mengandung ivermectine 10 mg). Cara pemakaian bisa diminumkan langsung atau di campur ke air minumnya. Dosisnya 0.03 ml / kg berat badan diberikan 2 hari berturut - turut. Pengalaman pada hari pertama pemakaian kelincinya sudah sering garuk2 ( kutunya mulai teler ). Pada hari 3 - 4 scabiesnya sudah rontok semua. Pengobatan dengan oral ini cukup efektif dan mudah dalam aplikasinya dan efektifnya sama dengan cara injeksi/suntik.
Kepromec
intermectine
4. Pemberian obat antibiotik dengan cara Injeksi / disuntikkan,Cara ini umum dilakukan sebelum ditemukan obat oral ( Kepromec) karena lebih efektif dibanding dengan cara konvensional menggunakan salep. Cara ini dilakukan oleh orang yang sudah memahami cara menyuntik hewan khususnya kelinci. Obat injeksi yang sering digunakan adalah Wormectin (kemasan 2ml harga kisaran Rp17.000 20ml kisaran Rp 50.000), Ivomec (harga sangat mahal), Ivermectine, Intermectine (kemasan 10 ml harga kisaran Rp 56.000,). Dosis 0,04 ml per kg berat badan, disuntik dibawah kulit, dan hati-hati bagi Anda yang belum berpengalaman dalam hal menyuntik karena jika terkena dagingnya maka dapat menyebabkan pembusukan yang berakibat kematian. Pengalaman saya menggunakan intermectine, dua kali suntik sudah cukup, nanti setelah 3 hari mulai pada rontok kerak-kerak kutunya. Biasanya kalau dibawa ke vet, sekali suntik dikenakan tarif sekitar Rp 60.000,-
PERHATIAN !!!!
Jika anda membutuhkan Obat Kepromec Oral dapat menghubungi
email: safwanabu0@gmail.com,
WA/Telegram/sms : 081220247414
PERHATIAN !!!!
Jika anda membutuhkan Obat Kepromec Oral dapat menghubungi
email: safwanabu0@gmail.com,
WA/Telegram/sms : 081220247414
note : gambar diambil dari internet semata2 untuk tujuan penyebaran ilmu ternak kelinci, jika ada yang merasa gambarnya digunakan dalam postingan blog ini silahkan hubungi saya bisa kirim pesan di FB kelinci wongkito
Minggu, 13 Juni 2010
Buat Sendiri Tempat Minum Kelinci versi-1
18.37 |
Diposting oleh
Abu Syafwan |
Edit Entri
Bagi para pecinta Kelinci, selain tempat makan, yang harus disediakan juga tempat minumnya. Untuk tempat minum ini ada beragam macam dan bahannya. Apabila kita pergi ke pet shop, maka akan ditemui tempat minum dengan berbagai jenis penyediaan air minum, ada yang ditampung di wadah plastik, bentuk tabung terbalik seperti tempat minum buat ayam ada juga tempat minum botol kaca dan plastik dengan tempat mengisap seperti tempat minum anak TK. Dan yang paling polular adalah tempat minum yang dilengkapi dengan stoper ( di dalam pipa sedotannya ada bola besi), sehingga sangat disukai kelinci.
Untuk jenis yang terakhir dilihat dari fungsinya cukup praktis, karena tidak akan mudah bececeran karena diacak-acak oleh hewan peliharaan kita. Selain itu kita juga bisa mengontrol pemberian minum karena air yang ada di botol dengan jelas kelihatan sehingga pemberianya bisa sesuai dengan takaran kebutuhan hewan peliharaan kita.
Hanya sayang, tidak semua toko yang menjual perlengkapan hewan peliharaan menyediakan jenis ini. Kalaupun ada biasanya harganya cukup mahal terutama yang dari botol kaca.
Untuk jenis yang terakhir dilihat dari fungsinya cukup praktis, karena tidak akan mudah bececeran karena diacak-acak oleh hewan peliharaan kita. Selain itu kita juga bisa mengontrol pemberian minum karena air yang ada di botol dengan jelas kelihatan sehingga pemberianya bisa sesuai dengan takaran kebutuhan hewan peliharaan kita.
Hanya sayang, tidak semua toko yang menjual perlengkapan hewan peliharaan menyediakan jenis ini. Kalaupun ada biasanya harganya cukup mahal terutama yang dari botol kaca.
Namun jangan kahawatir kita bisa buat sendiri tempat minum tersebut dari bahan bekas di sekitar kita. Selain murah dan bermanfaat, juga sekalian hitung-hitung melestarikan alam dengan daur ulang.
Bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
- Botol Bekas,
ukuranya disesuaikan dengan hewan peliharaan kita. untuk jenis kucing, kelinci, landak dan hewan peliharaan sejenisnya bisa menggunakan botol ukuran 600 ml atau yang lebih besar. untuk hewan peliharaan yang lebih kecil atau anaknya semisal hamster, tikus, atau sejenisnya maka bisa digunakan botol kecil misalnya botol kaca bekas minuman penambah stamina. - Selang kecil dengan diameter menyesuaikan dengan ukuran botolnya
- Lem untuk perekat
Cara membuatnya :
- Buat lubang di tutup botol
- Masukan selang ke tutup botolnya
- Rekatkan dengan lem sampai dengan benar-benar kuat dan tidak bocor (gambar 1)
- Masukkan air lalu pasang tutup yang sudah diberi selang
- Balikan botol, lihat apakah airnya menetes atau tidak, kalau airnya menetes berarti masih ada celah yang bocor atau menutupnya kurang rapat (gambar 2)
- Kalau sudah dipastikan tidak menetes, baru dipasang di kandang tempat hewan peliharaan kita (gambar 3)
gambar-1
gambar-2
gambar-3
Anda bisa baca artikel lain tentang Buat Sendiri Tempat Minum Kelinci versi-2
source:http://tatanggustawan.blogspot.com
Note:
Beberapa Gbr di Blog ini diambil dari internet, jk ada Gbr Anda yg saya gunakan dan Anda menginginkan untuk diremove silahkan hubungi saya
Note:
Beberapa Gbr di Blog ini diambil dari internet, jk ada Gbr Anda yg saya gunakan dan Anda menginginkan untuk diremove silahkan hubungi saya
Senin, 07 Juni 2010
Kuku Kelinci Perlu di Potong
02.11 |
Diposting oleh
Abu Syafwan |
Edit Entri
Untuk jenis-jenis kelinci seperti Rex pertumbuhan kukunya sangat cepat, sehingga diperlukan pemotongan secara rutin agar kuku tidak terlalu panjang sehingga menyebabkan masalah tersendiri bagi si kelinci. Pemotongan rutin tentunya tidak sama untuk setiap jenis kelinci dimana ada yang butuh dipotong setiap 3 bulan sekali tetapi ada juga yang setahun cukup sekali.
Bagian kuku (berwarna merah muda/transparan) yang dipotong
Kuku bagian yang putih tidak terlalu keras sehingga mudah untuk dipotong tetapi untuk bagian yang hitam kuku agak keras dan diperlukan gunting kuku khusus untuk memotongnya.
Note:
Beberapa Gbr di Blog ini diambil dari internet, jk ada Gbr Anda yg saya gunakan dan Anda menginginkan untuk diremove silahkan hubungi saya
Note:
Beberapa Gbr di Blog ini diambil dari internet, jk ada Gbr Anda yg saya gunakan dan Anda menginginkan untuk diremove silahkan hubungi saya
Minggu, 06 Juni 2010
Penyakit Sore Hock atau Sore Feet pada Kelinci
21.24 |
Diposting oleh
Abu Syafwan |
Edit Entri
Nama penyakit kali ini secara umum adalah Sore Hock yang dikalangan medic disebut Pododermatitis , koq ada kata sore ..e jangan salah dulu sore disini bukan sore hari tetapi memang dikalangan medis hewan namanya sore hock atau Sore Feet. Secara awam orang akan mengambil kesimpulan jika terdapat gejala penyakit ini sebagai scabies padahal berbeda.
Tanda-tanda penyakit ini adalah terjadinya kerontokan bulu dibawah kaki kemudian kaki tampak kemerahan karena terluka.
Penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor :
1. Kelinci terlalu lama berdiri menggunakan tumpuan kakinya
2. Alas kandang yang kuran nyaman, biasanya yang menggunakan alas kawat
Penanganannya :
1. Bersihkan kaki yang sakit dengan air hangat dicampur antiseptic atau bisa juga pakai rivanol
2. Beri obat luka yang biasa dipakai manusia bisa betadine atau garamicyn (yg mengandung antibiotik), atau dengan obat khusus berbentuk spray.
3. Beri alas kandang dengan tambahan alas seperti papan atau keramik
Tanda-tanda penyakit ini adalah terjadinya kerontokan bulu dibawah kaki kemudian kaki tampak kemerahan karena terluka.
Penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor :
1. Kelinci terlalu lama berdiri menggunakan tumpuan kakinya
2. Alas kandang yang kuran nyaman, biasanya yang menggunakan alas kawat
Penanganannya :
1. Bersihkan kaki yang sakit dengan air hangat dicampur antiseptic atau bisa juga pakai rivanol
2. Beri obat luka yang biasa dipakai manusia bisa betadine atau garamicyn (yg mengandung antibiotik), atau dengan obat khusus berbentuk spray.
3. Beri alas kandang dengan tambahan alas seperti papan atau keramik
Kalau kondisi sakit sudah parah maka bisa dibantu dengan membuat perban pada kaki kelinc, dan buat bantakan pada bagian yang sakit. Perban harus diganti setiap hari sampai sembuh.
Note:
Beberapa Gbr di Blog ini diambil dari internet, jk ada Gbr Anda yg saya gunakan dan Anda menginginkan untuk diremove silahkan hubungi saya
Cara Menyapih Anak Kelinci
20.28 |
Diposting oleh
Abu Syafwan |
Edit Entri
Menyapih adalah merupakan proses belajar bagi kelinci kecil untuk hidup mandiri dan terlepas dari ketergantungan induknya. Sebetulnya proses penyapihan ini tidak perlu dilakukan secara manual karena secara otomatis si induk sendiri yang akan melakukannya jika dirasakannya secara insting bahwa anak-anak mereka sudah dapat mempertahankan kehidupan mereka sendiri.
Tapi berhubung ada tujuan lain dari pemilik, terutama untuk mempercepat periode produksi dan agar si anak-anak kelinci ini dapat segera dijual maka mau tidak mau proses penyapihan harus segera dilaksanakan. Dan biasanya para pemilik/peternak memiliki periode tertentu dalam menentukan masa penyapihan, kira-kira pada anak kelinci yang berusia 1-1,5 bulan. Alasan lain mempercepat penyapihan adalah adanya kondisi tidak aman bagi si anak kelinci (dalam usia kurang dari masa penyapihan). Contoh yang sering terjadi adalah bahwa si induk tidak mau menyusui anaknya, atau meninggalkan anaknya begitu saja setelah lahir. Untuk hal ini akan kita pisahkan materi penulisannya pada kesempatan yang lain. Tulisan pada post ini adalah hanya untuk kategori normal penyapihan.
Tapi berhubung ada tujuan lain dari pemilik, terutama untuk mempercepat periode produksi dan agar si anak-anak kelinci ini dapat segera dijual maka mau tidak mau proses penyapihan harus segera dilaksanakan. Dan biasanya para pemilik/peternak memiliki periode tertentu dalam menentukan masa penyapihan, kira-kira pada anak kelinci yang berusia 1-1,5 bulan. Alasan lain mempercepat penyapihan adalah adanya kondisi tidak aman bagi si anak kelinci (dalam usia kurang dari masa penyapihan). Contoh yang sering terjadi adalah bahwa si induk tidak mau menyusui anaknya, atau meninggalkan anaknya begitu saja setelah lahir. Untuk hal ini akan kita pisahkan materi penulisannya pada kesempatan yang lain. Tulisan pada post ini adalah hanya untuk kategori normal penyapihan.
Sebetulnya kapan sich waktunya untuk menyapih kelinci?
Kelinci dapat disapih mulai usia 4 minggu, karena pada masa ini produksi susu dari si induk mulai sedikit dan sudah saatnya mulai memisahkan anak-anak kelinci dari induknya. Langkah awal penyapihan adalah dengan memilih anak kelinci yang memiliki tubuh paling besar dari kelompoknya untuk dipindahkan pertama kali. Kemudian pada 2 hari berikutnya lakukan kembali untuk anak kelinci yang lain. Lakukan hal ini sampai anak-anak kelinci semuanya terpisah dari induknya. Nah pada saat inilah si kelinci kecil mulai belajar untuk makan dan minum sendiri. Pada saat ini yang perlu diperhatikan adalah kondisi dari masing-masing anak kelinci tersebut, jika saja ditemukan salah satu dari mereka memiliki kesulitan dalam hal makan dan minumnya sehingga akan mengganggu pertumbuhannya maka kembalikan ia ke induknya dan biarkan ia bersama induknya lebih lama dibandingkan dengan yang lainnya.
Yang penting juga untuk diperhatikan adalah bahwa, kelinci-kelinci kecil ini sangat rentan sekali terhadap penyakit yang namanya diare. Kebersihan kandang, peralatan makan/minum dan pakan yang diberikan harus lebih diperketat. Penting juga untuk memperhatikan tanda-tanda yang bisa diketahui apakah anak-anak kelinci ini ada yang terserang diare.
Masa-masa kritis dari proses penyapihan ini adalah sampai si anak kelinci memiliki usia 2 bulan, jika mereka semua dapat melewati masa ini maka resiko kematian akan semakin berkurang.
source : http://citrarabbits.wordpress.com/
Note:
Beberapa Gbr di Blog ini diambil dari internet, jk ada Gbr Anda yg saya gunakan dan Anda menginginkan untuk diremove silahkan hubungi saya
Note:
Beberapa Gbr di Blog ini diambil dari internet, jk ada Gbr Anda yg saya gunakan dan Anda menginginkan untuk diremove silahkan hubungi saya
Penanganan Penyakit Pilek dan "ILERAN" pada Kelinci
19.25 |
Diposting oleh
Abu Syafwan |
Edit Entri
Penyakit ini dikenali dengan gejala seperti hidung berair, dagu basah dan berbau, muka kusut, nafsu makan kurang, nafas terdengat berbunyi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida (P. multocida) yang dapat mengakibatkan gangguan keluhan pada kelinci namun secara umum berdampak pada gangguan sistem pernafasan atau disebut secara umum sebagai pasteurellosis atau ketika menyerang ke sistem pernafasan biasa disebut (CRD complex / Complicated Chronic Respiratory Disease atau komplikasi saluran pernafasan kronik) .
.
Kondisi kelinci semakin parah,makannya disuapi.
Penyakit ini dapat menular ke kelinci lain dalam satu hunian dan perlu diwaspadai (dari berbagai sumber yang saya baca bakteri penyakit ini bisa juga menyerang ke manusia). Beberapa kali kasus penyakit ini ditemui di kandang kelinci wongkito. Indukan kelinci yang sedang menyusui, anakan kelinci, dan kelinci yang sedang bunting pernah mengalami kasus yang sama.
Penyakit ini bisa terjadi akibat dari suhu udara yang berubah secara ekstrim, dimana perbedaan udara dingin dan panas yang tidak menentu. Biasanya siang hari suhu udara sangat panas sekali.
Kalau tidak segera dilakukan pengobatan dalam beberapa hari kelinci akan mengalami sesak nafas hebat dan mengakibatkan kematian.
Langkah pengobatan :
Antibiotik yang tepat dapat mengatasi kondisi di atas. Untuk kasus ringan satu kali pemberian antibiotik sudah menunjukkan kesembuhan. Pemberian antibiotik sebaiknya dilakukan dalam 3 sampai 5 hari untuk membunuh tuntas bakteri pencetus penyakit tersebut. Obat yang tersedia ada yang berupa injeksi subkutan (suntik dibawah permukaan kulit) atau yang diminumkan (dalam sediaan cair dan bubuk).
Kalau tidak segera dilakukan pengobatan dalam beberapa hari kelinci akan mengalami sesak nafas hebat dan mengakibatkan kematian.
Langkah pengobatan :
Antibiotik yang tepat dapat mengatasi kondisi di atas. Untuk kasus ringan satu kali pemberian antibiotik sudah menunjukkan kesembuhan. Pemberian antibiotik sebaiknya dilakukan dalam 3 sampai 5 hari untuk membunuh tuntas bakteri pencetus penyakit tersebut. Obat yang tersedia ada yang berupa injeksi subkutan (suntik dibawah permukaan kulit) atau yang diminumkan (dalam sediaan cair dan bubuk).
Dari Keisogie Rabbitry disaranin suntik pake BIO TYLO (sekali suntik biasanya langsung sembuh). atau pakai obat oral, QUINOVET F dengan dosis 0,2 ml selama 3 hari berturut turut.
Kebetulan ada obat-obatan kelinci saya (Enroten) yang juga kandungannya sama dengan obat yang direkomendasikan di atas sebagai antibiotik untuk mengatasi CRD (isi enrote adalah enrofloxatin) dimana obat ini dalam sediaan bubuk. Saya coba buat campuran sesuai dosis yang ada diiberikan lewat oral dengan memanfaatkan alat suntik yg dibuang jarumnya.
dosis enrofloxatin 10 mg/kg berat badan atau yang dianjurkan 0,2 sampai 0,5 ml (selama 3 - 5 hari). Kendalanya obat stok saya isinya 100 gram isinya 100 mg enrofloxatin, buat ngitung dosis rumit juga ( tujuannya biar mendekati dosis yang direkomendasikan tadi). Setelah dihitung-hitung campuran obat untuk dijadikan larutan maka harus mencampur 0,5 gr dalam 5 ml air. Setelah komposisi obat jadi, tinggal sesuaikan dosis dan cekoki kelinci menggunakan spet suntikan. Untuk menambah stamina kelinci, dapat diberikan multivitamin.
Alhamdulillah pada saat saya memberi makan malam hari, kelinci-kelinci tersebut menunjukkan kesembuhan ( baru pemberian satu kali, dan bulu di dagu sudah tidak basah lagi), dan paginya saya lihat bulu didagu sudah kering sama sekali . Pemberian obat tetap saya lanjutkan sampai 5 hari sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang direkomendasikan agar pengobatan benar-benar tuntas. Sampai sekarang ngga kambuh lagi penyakitnya.
Kebetulan ada obat-obatan kelinci saya (Enroten) yang juga kandungannya sama dengan obat yang direkomendasikan di atas sebagai antibiotik untuk mengatasi CRD (isi enrote adalah enrofloxatin) dimana obat ini dalam sediaan bubuk. Saya coba buat campuran sesuai dosis yang ada diiberikan lewat oral dengan memanfaatkan alat suntik yg dibuang jarumnya.
dosis enrofloxatin 10 mg/kg berat badan atau yang dianjurkan 0,2 sampai 0,5 ml (selama 3 - 5 hari). Kendalanya obat stok saya isinya 100 gram isinya 100 mg enrofloxatin, buat ngitung dosis rumit juga ( tujuannya biar mendekati dosis yang direkomendasikan tadi). Setelah dihitung-hitung campuran obat untuk dijadikan larutan maka harus mencampur 0,5 gr dalam 5 ml air. Setelah komposisi obat jadi, tinggal sesuaikan dosis dan cekoki kelinci menggunakan spet suntikan. Untuk menambah stamina kelinci, dapat diberikan multivitamin.
Alhamdulillah pada saat saya memberi makan malam hari, kelinci-kelinci tersebut menunjukkan kesembuhan ( baru pemberian satu kali, dan bulu di dagu sudah tidak basah lagi), dan paginya saya lihat bulu didagu sudah kering sama sekali . Pemberian obat tetap saya lanjutkan sampai 5 hari sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang direkomendasikan agar pengobatan benar-benar tuntas. Sampai sekarang ngga kambuh lagi penyakitnya.
Buat Sendiri Tempat Pakan Kelinci Yuk..
18.55 |
Diposting oleh
Abu Syafwan |
Edit Entri
Sebelumnya di Kelinci Wong Kito menggunakan piring-piring plastik untuk menempatkan pakan kelinci. Dengan bertambah umur kelinci dan bertambah banyaknya kelinci yang ada terkadang kelinci membuat ulah dengan memainkan piring-piring tersebut, sehingga pakan sering berserakan tak karuan. Kemudian searchinglah didunia maya untuk mencari tempat makan yang ideal. Ada sih tempat pakan yang pingin dibeli (contoh tempat pakan yg diincar seperti gambar di atas), sampai coba menghubungi ownernya di Yogyakarta sana, harganya murah cuma ongkos kirimnya itu yang bikin berat. Untuk pesanan 20 pcs, ongkir nya hampir 250 ribuan.
Di Kelinci Wong Kito tempat pakan dari tembikar ini dijual juga kalau berminat silahkan datang ke kandang ya, harganya Rp 15.000,- per pcs.
Nah..sekarang Kelinci Wong Kito akan mengajak Anda membuat sendiri tempat pakannya,
Nah..sekarang Kelinci Wong Kito akan mengajak Anda membuat sendiri tempat pakannya,
Kebetulan libur sabtu dan minggu, terus lihat di garasi masih ada sisa semen, lihat di belakang ada beberapa karung pasir dan juga sisa-sisa keramik bekas lantai dulu. Pikir-pikir, kenapa ngga coba buat sendiri.Setelah dibuat mal untuk cetakan, buat campuran semen dan pasir. Alhamdulillah jadi deh 10 pcs seperti gambar di atas. Amplas dikit biar agak licin.Tempat pakan kelinci ala Kelinci-wongkito siap digunakan. Saat ini 10 pcs sudah digunakan untuk warga kelinci-wongkito. Rencananya mau buat 10 pcs lagi dengan ukuran yang agak besar. (update : tempat pakan tambahan selesai dibuat 11 pcs). Sekitar 30 an tempat pakan seperti ini sudah digunakan oleh penghuni Kelinci Wong Kito.
Gbr.tempat Pakan Saung kelinci
Jika digudang Anda terlihat barang bekas lainnya seperti paralol dengan diameter 4" atau 6" , Anda bisa berkreasi membuat tempat pakan yang keren seperti gambar di atas (tempat pakannya Saung Kelinci). Paralon dipotong dan bagian bawah diberi adukan semen (campuran pasir+semen+air). setelah kering bisa di cat dan ditempel sticker & scottlight motor. Semua ini kalau kita kreatif, maka pelihara kelinci itu mudah dan murah. Ayo..kita buat sendiri tempat pakan kelinci kesayangan kita mulai dari sekarang.
Kamis, 03 Juni 2010
Caecotrophs: Makanan Bergizi Kelinci
01.54 |
Diposting oleh
Abu Syafwan |
Edit Entri
Kelinci memiliki dua jenis feses yg keluar dari anusnya saat pembuangan setelah fermentasi dari ususnya. Fese kelinci yang pertama ialah jenis bulan hitam keras agak gepeng dan bisa menggelinding. Sedangkan feses satunya ialah jenis lunak, kecil-kecil bergandengan dan lengket. Bentuknya coklat pekat mengkilap.
Caesotrop sering dikatakan ”tinja-malam,” tetapi ini sesungguhnya istilah yang menyesatkan karena produksi caesotrop bisa pada siang hari dan keluar pada siang hari juga. Pada beberapa teori ada yang mengatakan diproduksi lebih cepat dalam masa empat jam dan ada pula yang mengatakan 8 jam setelah makan. Itu perbedaan yang tidak signifikan untuk diperdebatkan. Yang jelas caesotrop ini bukan kotoran yang sia-sia dari proses pencernaan, melainkan masih sebagai proses yang belum selesai. Dalam konteks inilah caesotrop sesungguhnya kaya nutrisi karena itu adalah bagian makanan yang tidak tercerna melalui sekum. Karena tidak selesai itulah bagian gizinya keluar lalu kemudian dikonsumsi kelinci lagi. Ini seolah-olah menjijikkan, tetapi jika kita tahu dan sadar membedakan antara tahi dalam pengertian barang terbuang dengan tahi dalam pengertian bukan barang buangan kita bisa memakluminya. Kelinci butuh pasokan nutrisi dari caesotrop untuk pemenuhan hajat gizi setiap waktu. Tanpa caesotrop kelinci akan kurang gizi, bahkan nafsu makan, birahi dan kekebalan tubuhnya menurun drastis. karena itu jangan sampai kelinci Anda tidak memakan caesotrop ini. Bahkan pada kelinci yang sakit karena pencernaannya rusak dan tidak mengeluarkan caesotrop kelinci bisa diberikan caesotrop dari kelinci lain untuk memulihkan penyakitnya. Pada masa lewat 3 hari tanpa mengeluarkan caesotrop disertai sakit, kelinci bisa mati. (dodi kki)
source : http://kelinci.wordpress.com
Note:
Beberapa Gbr di Blog ini diambil dari internet, jk ada Gbr Anda yg saya gunakan dan Anda menginginkan untuk diremove silahkan hubungi saya
Note:
Beberapa Gbr di Blog ini diambil dari internet, jk ada Gbr Anda yg saya gunakan dan Anda menginginkan untuk diremove silahkan hubungi saya
Langganan:
Postingan (Atom)
Salam WongKito !
Blog Archive
-
▼
2010
(36)
-
▼
Juni
(9)
- Mengatasi Penyakit Scabies pada Kelinci
- Buat Sendiri Tempat Minum Kelinci versi-1
- Kuku Kelinci Perlu di Potong
- Penyakit Sore Hock atau Sore Feet pada Kelinci
- Cara Menyapih Anak Kelinci
- Penanganan Penyakit Pilek dan "ILERAN" pada Kelinci
- Buat Sendiri Tempat Pakan Kelinci Yuk..
- Koleksi Jenis Kelinci Wong Kito
- Caecotrophs: Makanan Bergizi Kelinci
-
▼
Juni
(9)