Tempatnya Hobies, Peternak dan Pecinta Kelinci Mencari Info dan Kelinci Berkualitas di Kota Palembang. Kami juga menyediakan Obat-obatan dan pakan kelinci dengan harga yang terjangkau. cp: Abu Syafwan email: safwanabu0@gmail.com, G-talk : safwanabu0@gmail.com, Facebook : kelinciwongkito atau abu syafwan phone: 081 220 247 414 Beberapa Gbr di Blog ini ada yg diambil dari internet, jk ada Gbr Anda yg saya gunakan dan Anda menginginkan untuk diremove silahkan hubungi saya. Tks

0212345545

0212345545

113-00-0644220-0

113-00-0644220-0

Kandang Galvanis

perlengkapan kandang

Obat Scabies Minum

Pelet Kelinci

Kamis, 12 Juli 2012

Berawal dari Kelinci, Berakhir Dengan Perpecahan



Kelinci merupakan hewan yang lucu dan bersahabat, sehingga banyak orang tertarik untuk memelihara dan membudidayakannya. Peternak  dan penghobby kelinci mulai merambah kepelosok negeri ini. Sehingga bermunculanlah organisasi, perkumpulan, paguyuban, komunitas atau kelompok-kelompok yang memiliki visi dan misi masing-masing. Tujuan awal membentuk wadah sangat bagus tetapi didalam perjalanannya terkadang mulai muncuk ego masing-masing wadah tersebut yang ingin menjadi yang terbaik, menjadi yang terdepan, menjadi yang paling hebat diantara wadah-wadah yang lain. Jika persaingan untuk menuju yang terbaik itu sehat, maka itulah persaingan yang posisitip. Sebaliknya ada hal-hal yang mulai berbelok karena adanya interest individu didalam pengurus, ada kepentingan individu yang dibawa kedalam organisasi sehingga timbulah gesekan-gesekan permusuhan dengan individu maupun organisasi lain. Dengan segala cara dan kemampuan yang ada suatu kelompok akan habis-habisan berupaya untuk menghancurkan orang lain atau organisasi lain. Bahkan hasutan, fitnah, dan kedustaan lain dihalalkan untuk digunakan demi tercapainya tujuan penghancuran tersebut.
Ada kekhawatiran di diri si pembuat fitnah dan kelompoknya karena merasa terancam rezeki yang diperoleh dari berjualan kelinci akan berkurang bahkan hilang jika tidak menghancurkan orang yang dianggap pesaingnya. Naudzubillah. Padahal jika mereka berakal, maka tidak ada satupun mahluk didunia ini yang dapat menutup rezeki seseorang bahkan mahluk yang tak berakal sekalipun. Mereka tidak percaya kalau hanya Allah yang meberi rezeki. Allah telah menaburkan begitu banyak rezeki di alam ini untuk seluruh mahluk ciptaan-Nya.
Untuk menyadarkan kita dari kejelekan menebar fitnah, menghasut, bergunjing dan perkataan dusta lain, coba kita perhatikan hal-hal berikut

Aku telah mendengar Rasullullah s.a.w bersabda: "Tidak masuk Surga orang yang suka menabur fitnah".(hadis Huzaifah r.a).


Mengumpat ialah menceritakan atau menyebut keburukan atau kekurangan seseorang kepada orang lain. Rasullullah S.A.W. menjelaskan mengenai mengumpat seperti sabdanya berikut :
"Mengumpat itu ialah apabila kamu menyebut perihal saudaramu dengan sesuatu perkara yang dibencinya"(HadisRiwayat Muslim)

Mengumpat berlaku sama baik disadari atau tidak. Perbuatan itu termasuk apabila menyebut atau menceritakan keburukan biarpun tanpa menyebut nama pelakunya tetapi diketahui oleh orang yang mendengarnya. Melihat betapa buruk dan hinanya mengumpat, sehingga disamakan seperti memakan daging saudara seagama. Manusia waras tidak sanggup memakan daging manusia, apalagi daging saudara sendiri.
Dosa mengumpat bukan saja besar, malah antara dosa yang tidak akan diampunkan oleh Allah biarpun pelakunya benar-benar bertaubat. Dosa mengumpat hanya layak diampunkan oleh orang yang diumpatnya. Selagi orang yang diumpatnya tidak mengampunkan, maka dosa itu akan kekal dan menerima pembalasannya diakhirat. Sabda Rasulullah S.A.W.

Artinya: Hati-hatilah, Orang yang mengumpat karena mengumpat itu lebih berdosa daripada zina. Sesungguhnya orang melakukan zina, apabila dia bertaubat, Allah akan menerima taubatnya. Dan sesungguhnya orang yang melakukan umpatan tidak akan diampunkan dosanya sebelum dimaafkan oleh orang yang diumpatnya" (Hadis riwayat Ibnu Abib Dunya dan Ibnu Hibbad).

Korban fitnahpun bisa akibat dari rasa ketidakpuasan segelintir orang yang merasa terancam rezekinya dari usaha yang melibatkan kelinci. Bergulir isue-isue dan olok-olok yang sudah menjurus keperbuatan ghibah dan fitnah. Sebagai manusia berakal dan yang memiliki intelektualitas sebagai orang terpelajar ( tetapi sayang bisa dikendalikan oleh orang yang tidak memiliki pengetahuan, bahkan digawangi oleh oknum-oknum yang munafik dengan ciri sebagai orang yang tidak amanah, pembohong dan inkar janji ). 
Seharusnya sadar, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan tidak perlu merasa ada persaingan di hobby kelinci. Karena belum tentu semua yang memelihara kelinci mempunyai tujuan bisnis.

Sebagai contoh Saya sendiri tidak mencari nafkah dari kelinci karena nafkah saya sudah mapan di perusahaan BUMN besar di negeri ini. Saya hanya menyalurkan hobby dan cuma ingin membangun silaturahim dengan siapa saja. RHC ( Rabbit Hobbies Community) yang saya gagas adalah sebuah forum tempat berbagi bagi para penghobbi kelinci tentang bagaimana memelihara kelinci yang baik dan benar. Sehingga forum ini bukan wadah tandingan komunitas kelinci yg sudah ada di kota Palembang ini. Forum ini boleh dibilang sebuah forum ilmu pengetahuan tentang kelinci, dan siapapun bisa bergabung tanpa syarat apapun.


Ketahuilah, Allah telah membentangkan rezeki yang tak terhingga dimuka Bumi ini untuk semua mahluk ciptaan-Nya, tinggal bagaimana kita menggapai rezeki itu. Salah satu kunci untuk membuka rezeki adalah dengan silaturahim. Nah bagaimana mungkin rezeki kita akan lancar kalau kita sendiri selalu membuat permusuhan terhadap orang lain. Naudzubillah summa naudzubillah. Semoga kita terhindar dari sifat tercela ini.

Saya hanya menyarankan bagi teman-teman yang saat ini sedang atau mau memelihara kelinci, perlu seleksi dalam membentuk suatu kelompok. Perhatikan siapa yang ada didalam suatu perkumpulan atau organisasi, karena  Rasulullah s.a.w menggariskan beberapa perkara bagi memilih teman atau kawan yang baik, antaranya:  Bershabatlah Dengan Orang Yang Beriman dan Bertaqwa.
Sabda Baginda lagi, Seseorang itu berada atas cara hidup kawannya, maka perhatikanlah tiap seorang daripada kamu, siapakah yang didampinginya. (Hadis riwayat at-Tirmizi dan Abu Daud).

Ciri mudah melihat ahlak yg tidak baik di diri seseorang adalah dari ucapan dan kata-kata yang dikeluarkan , jika kata2nya berisi kedustaan, kebencian, dan kata2 kotor sumpah serapah.maka hindarilah ia karena akan banyak membawa mudhorat daripada manfaat.Ahlak kita akan terlihat dari siapa sahabat kita

Ahlak yang baik pasti sesuai tuntunan Al Qur'an, 

Ya ayyuhalladzîna âmanuttaqullâha wa qûlu qaulan sadîda (QS. al-Ahzab [33]: 70).



Wallahua'lam